Selasa, 18 Januari 2011

Kim Tak Goo 26

Kim Tak Goo episode 26
Kim Tak Goo tidak mengawali rapat dengan baik, saat mulai presentasi ia menjatuhkan dokumen-nya dan pihak lawan tersenyum mengejek.
Ja Kyung terlihat mulai bersimpati dan Ma Joon berdiri menggantikan Tak Goo presentasi.

Ma Joon mengusulkan rencana untuk Geosung selama 10 th ke depan, ia ingin mengubah perusahaan dari produksi masal ke produksi yang lebih berkualitas. Ia ingin mengubah perusahaan untuk memproduksi roti dalam jumlah kecil agar kualitasnya terjaga.

Tak Goo terlihat gugup. Ny. Seo ingin mempermalukan Tak Goo dan berkata kalau sekarang giliran Tak Goo. Kau harus meyakinkan mereka kalau kau punya kemampuan menggantikan Presdir. Tak Goo mengingat nasihat Mi Sun, lakukan dengan caramu. Cara Kim Tak Goo, angkat kepalamu dan busungkan dadamu, ok?

Tak Goo berdiri dan berkata kalau ia memang kikuk dengan posisi barunya, ia tidak tahu bagaimana rapat direksi itu. In sook merendahkan Tak Goo. Tak Goo berkata, ia sudah menyiapkan sesuatu.

Tak Goo memberi isyarat pada asisten-nya. Direksi mengharapkan dibagi dokumen, tapi bukan dokumen, melainkan roti.

Tak goo minta mereka merasakan roti itu. Salah seorang direktur tanya, bukankah ini roti perusahaan kita? buat apa kita merasakan produk yang kita kenal selama puluhan tahun?
Tak Goo : Maaf, tapi roti2 itu bukan berasal dari pabrik Geosung, aku membuatnya sendiri pagi ini.

Tak Goo berkata ia tidak tahu banyak hal, tapi jika ia harus melakukan sesuatu untuk menggantikan Presdir, maka ia akan membuat roti, itulah alasan ia duduk disini. Dalam roti buatan Presdir ada kebanggaan yang dijaga secara berhati-hati selama 30 th, harga diri Presdir ada dalam roti itu. Selama 30 th ini, kekuatan yang sudah menjaga Geosung bukankah rasa roti Geosung? Itu pikiranku.

Tak Goo : Apa kalian tidak berpikir dengan meminta orang seperti aku yang hanya tahu membuat roti untuk duduk di posisi ini, Presdir mungkin ingin mempertahankan visinya? Lagipula, Presdir adalah seorang ahli pembuat roti.

Ma Joon memotong, jadi berapa lama kau merencanakan untuk menjual roti buatan ayah? waktu berjalan terus dan selera orang berubah dan kita masih menjual produk yang sama? Apa kau pikir itu bisa membuat bisnis berjalan?

Tak Goo : Menciptakan rasa milik kita sendiri juga bisa menjadi awal yang baru. Sebelum menjadi bisnisman, jangan lupa kita adalah pembuat roti. Gu Ma Joon.

Pengacara Park ingat pembicaraan-nya dengan Presdir, mengapa harus Kim Tak Goo. Presdir berkata anak itu memiliki kebenaran di dalamnya, kalau kau bertemu dengannya, kau akan tahu itu, betapa luarbiasa kekuatan ketulusan yang ada di dalamnya.

Kembali ke masa sekarang, Pengacara Park mengerti sekarang dan ia tersenyum kecil.

Setelah rapat, Pengacara Park berkata kalau posisi Tak Goo sedikit goyah dan mereka memutuskan untuk mengadakan rapat lagi dalam satu bulan.
Tak Goo kaget, apa? lagi?

Tak Goo harus pergi ke pabrik di Cheongsan untuk memperlihatkan performanya sampai dengan rapat direksi berikutnya.

Manager Han menjelaskan pada In Sook, kalau itu memang rencananya. Tak Goo harus membuat produk baru di sana, kalau mau diterima dewan direksi sebagai kepala Perusahaan. Manager Han meyakinkan, itu tidak gampang karena pabrik di Cheongsan benar2 parah.

Tak Goo heran, siapa yang mengajukan ide itu? Apa Han? Bukan kata Pengacara Park, tapi dia sendiri. Aku yang mengajukannya pada Direktur Yoo.
Tak Goo : Apa? kau? pengacara park?

Park : Jika kau ingin menggantikan Presdir, bukankah kau harus sampai pada tahap itu? Setelah itu orang bisa mempercayaimu dan mengikutimu, benar kan?

Tak Goo ragu, bagaimana kalau ia gagal?
Pengacara Park berkata jika memang hanya itu kemampuan Tak Goo, maka ia harus melepaskan posisi sebagai Pengganti Presdir. Jadi ini test, kata Tak Goo.

Pengacara Park juga mengatakan kalau Tak Goo meninggalkan kesan yang baik dalam pertemuan hari ini, itu melegakan.

Tak goo kembali ke kantornya. Yu Kyung tanya apa Tak Goo sudah memutuskan kembali ke Cheongsan? Iya kata Tak Goo dan ia mengajak Yu Kyung. Tapi Tak Goo minta maaf karena bicara ngawur dan Tak Goo mengajak asisten Cha.

Mi Sun dan Nona Jang masuk ke Geosung, Mi Sun merasa selama ini Tak goo baik-baik saja dan akan masuk ke lift untuk menemui Tak Goo. Tapi di dekat lift, Mi sun merasa tidak enak badan dan hampir jatuh.

Tak goo keluar dari lift dan jalan ke arah Mi sun. Saat melihat Mi Sun, Tak Goo berhenti dan tanya apa anda tidak sehat? Jika anda merasa tidak sehat, apa aku bisa memanggil seseorang? atau ..kita punya lounge di gedung ini, apa anda mau istirahat di sana?

Nona Jang berkata tidak apa-apa, terima kasih.
Mi Sun menghadapkan mukanya ke tembok dan Tak Goo tidak bisa melihat wajah nyonya itu. Tak Goo tanya sekali lagi pada Jang, apa kau yakin dia akan baik-baik saja?
Jang : Ya, tidak apa-apa.

Tak Goo dan rombongan jalan lagi, lalu seseorang memanggilnya, Kim Tak Goo-sshi!
Tak goo : Direktur Yoo!
Yoo : Roti yang anda bawa ke rapat direksi pagi ini, membuat kami sangat tersentuh. Kata2 kalau sebelum kita menjadi perusahaan, kita adalah pembuat roti, adalah yang selalu dikatakan oleh Presdir sejak perusahaan ini dimulai.

Tak Goo heran, oya? terima kasih.

Mereka jalan menjauh dan selama itu Mi sun terpana di dekat lift dengan mata berkaca-kaca, Tak Goo...apa itu benar-benar Tak Goo-ku? oh..dia sudah besar, dia benar2 tumbuh dengan baik. Tak Goo-ku..anakku..
Mi sun hampir jatuh karena pusing dan Nona Jang membawanya ke tempat lain.

Sebelum masuk ke mobil, Tak Goo menoleh ke belakang, apa kau dengar ada seseorang yang memanggil namaku?
Asisten Cha heran, tidak. President, kita harus segera berangkat.
Tak Goo : ah ya.

Ma Joon ada di kantor barunya dan ibunya masuk. Ny. Seo ingin Ma Joon menghabiskan waktu 6 bulan di posisi ini lalu naik menjadi Direktur Eksekutif. Ma Joon harus menunjukkan performa yang bagus.

Tapi Ma Joon hanya ingin satu hal, ibunya mengijinkan-nya menikahi Yu Kyung. Tidak, In Sook tetap tidak mengijinkan-nya. Lalu Ma joon berkata ia menemukan gelang itu, gelang yang dipakai Yu Kyung, di tempat neneknya meninggal waktu itu.

In Sook kaget, ia ingin tahu apa yang diketahui Ma Joon, tapi Ma Joon tidak menjawabnya dan hanya ingin ibunya menyetujui pernikahan mereka.

Yu Kyung menemui In Sook di rumah. In Sook ingin Yu Kyung berlutut dan Yu Kyung melakukannya. In sook tanya bagaimana rasanya, terhina, rendah dan celaka.

In sook menegaskan, jangan harap pernikahan di Gereja atau dilimpahi restu, sebelum kau melahirkan anak laki, jangan harap aku akan mendaftarkan pernikahan kalian. Kau tidak akan menjadi anggota keluarga ini secara resmi.

In sook : Aku tidak tahu berapa lama kau bisa bertahan dalam hati Ma Joon kami. Tapi setelah seorang wanita menjadi istrinya, paling tidak setengah dari perasaan pria itu akan lenyap. Berapa lama kau akan bisa menjadi istri anakku dan menjadi menantu Geosung Foods, kita lihat saja.

Tak Goo sampai di pabrik Cheongsan malam-malam. Ia teringat saat pertama kali masuk pabrik ini dan bertemu Presdir. Tak Goo ingin masuk ke pabrik dan asisten Cha berkeras agar mereka menunggu manager pabrik. Ada orang yang melihat Tak Goo.

Tak goo menyadari hawa pabrik sangat panas, ia kaget, bagaimana mereka bisa mengatur pabrik di suhu seperti ini? Lalu ia melihat ada orang lari. Tak Goo teriak, ada orang di sana? Tak Goo mengambil senter dan melihat orang itu. Orang itu memukul Tak Goo dan keduanya terlibat perkelahian kecil.

Asisten Cha menyalakan lampu pabrik. Tak Goo hampir saja memukul orang itu. Tak Goo terkejut, ia kenal dengan orang itu. Manager datang dan Cha menjelaskan kalau ia yang menelepon Manager tadi, dan ini adalah Pengganti Presdir, Kim Tak Goo.

Yu Kyung menemui Ma Joon di kantornya, ia berkata Ibu Ma Joon sudah memberi ijin mereka menikah. Ma Joon terkejut dan ia senang lalu memeluk Yu Kyung. Yu Kyung ingin tahu apa sebenarnya cerita dibalik gelang ini. Ma Joon berkata bukan apa-apa dan ia ingin Yu Kyung fokus saja menjadi calon istrinya.

In Sook marah di rumahnya, memecahkan botol2 anggur. Sementara Gu Il Jung terbaring dengan mata terbuka.

Tak Goo tanya siapa pria tadi. Manager berkata itu Shin, ia kerja sebagai satpam selama 5 th. Tak Goo mengenali pria itu tapi Tak Goo berkata ia kesini karena ia dengar situasi pabrik kacau balau dan ia ingin tahu kondisinya. Manager berkata pabrik ini tidak punya harapan, Tak Goo kembali saja ke Seoul.

Setengah dari karyawan sudah pergi karena ada rumor kalau pabrik ini akan tutup dan pesanan mereka turun sampai tinggal sepertiga, dan perusahaan tidak memproduksi banyak. Tak Goo tetap ingin mencoba dan karena ia sudah ada di sini, ia mau lihat-lihat.

Tak goo membuka karung tepung dan merasakan teksturnya. Lalu ia melihat ayah Yu Kyung. Tak Goo menyebut mengenai Yu Kyung.

Shin jadi marah dan berkata kalau Yu Kyung memasukkannya ke penjara dan pergi. Ayah Yu Kyung tidak ingin mendengar nama anaknya lagi. Shin minta Tak Goo pulang saja ke Seoul. Manager pabrik mendengar pembicaraan mereka dan menelepon Han Sung Jae.

Saat Han menutup telp, ternyata kak Jin Gu ada bersamanya. Jin Gu ingin ke Cheongsan, tapi Han minta Jin Gu menjemput pihak ketiga, yang memiliki 3,8 persen saham mereka dan membawanya ke kantor.

Dokter Yoon berkata pada Mi sun kalau ia perlu operasi transplantasi kornea dalam 2-3 bulan. Kalau bulan depan tidak dapat donor, ia akan membawa Mi sun untuk operasi ke LN. Dokter Yoon heran kenapa Mi Sun tidak menemui Tak Goo.

Mi sun mengaku ia malu. Tak Goo tumbuh dan menahan semua penderitaan, sementara dirinya merencanakan balas dendam. Mi Sun sudah puas bisa melihat anaknya dari jauh. Matipun ia tidak akan menyesal.

Ny. Seo ingin Han menemukan siapa orang tua kandung Yu Kyung. Yu Kyung masuk dan menemui Ny. Seo dan Han. Ny. Seo ingin mengajak Yu Kyung pergi.

Tak Goo sampai di kantor dan menanyakan Yoo Kyung, tapi Yu Kyung pergi pagi-pagi. Tak Goo harus pergi lagi dan ia pesan pada Nona Yeo kalau ia ketemu Yu Kyung, minta Yu Kyung menelepon-nya. Ada yang penting yang harus aku sampaikan padanya.

Ma Joon mendengar percakapan mereka dan menahan Tak Goo di luar, Apa yang penting yang harus kau katakan padanya? katakan padaku apa hal penting yang harus kau katakan pada Shin Yu Kyung?
Tak goo tidak mau mengatakannya pada Ma Joon.

Ma Joon berkata ia akan menikah dengan Yu Kyung. Tak Goo syok, kapan? kapan kalian akan menikah?

Ma Joon : segera, setelah ayah sadar. sekarang Shin Yu Kyung adalah calon istriku, jadi jangan muncul dengan hal2 seperti ini lagi. Kalian akan segera menjadi keluarga, jadi jangan menahan emosi yang tidak berguna dan membuat susah dirimu sendiri.

Tak Goo : Kau akan membuatnya bahagia..iya kan? Pastikan ia bahagia. Dia seorang gadis yang sangat kelelahan, biarkan dia bersandar padamu dan beristirahat.
Tak Goo jalan pergi sambil menahan tangis dan memutuskan untuk tidak mengatakan apapun tentang ayah Yu Kyung.

Tak goo pergi ke Pal Bong Bakery. Semua menyambut Tak Goo dengan gembira. Ibu Mi sun bahkan meminta Tak goo makan, ia membuat mie campur. Tak Goo mau tapi sebelumnya ia punya permintaan.

Lalu Tak Goo mengambil karton isi roti dan menuang isinya ke meja, di depan semuanya. Aigoo..roti apa ini? Semua mencicipi dan Tak Goo tanya bagaimana rasanya. Semua merasa rotinya tidak enak. Tak goo berkata ini roti dari pabrik Geosung di Cheongsan. Gap soo berkata ah bahkan pabrik Il Jung juga harus tutup tampaknya.

Tak Goo berkata ia harus memperbaiki pabrik dan membuat produk baru agar dewan menerimanya dan ia membutuhkan bantuan keluarga Pal Bong Bakery. Kali ini saja. Tak Goo memohon dengan sangat.

Tak Goo : Sebagai permulaan, kalian bertiga harus masuk ke pabrik dan seolah-olah tidak ada hubungan denganku.

Mereka bersedia membantu, maka In Mok, Gap Soo dan Jae bok menemui manager dan menjalani interview. Jadi kalian bisa membuat roti? Benar.
Mereka bisa membuat adonan, membentuk adonan, dan bisa melakukan tugas-tugas aneh.

Manager tanya kenapa kalian mau kerja di pabrik yang akan tutup? In Mok beralasan, susah mencari pekerjaan saat ini dan kami hanya tahu membuat roti. Kami perlu pekerjaan.

Manager : Baik, ikut aku.

Jae Bok bekerja di bagian gudang penyimpanan. Karena Tak Goo tidak tahu kondisi gudang hanya dari catatan mereka, tolong catat dengan teliti kualitas setiap bahan dan laporkan padaku.

Boss In Mok bekerja pada bagian adonan, proses produksinya, Tak goo minta In Mok mencatat dari lingkungan sekitar dan kondisi saat roti dikemas, aku akan sangat berterima kasih kalau kau bisa mengatakan detil prosesnya.

Paman Gap Soo diminta Tak goo untuk mencatat mood dan pikiran para pekerja.

Setelah itu, mereka bertiga melaporkan hasil penelitian mereka pada Tak goo, ternyata pabrik kacau. Gudang kacau, ada tepung yang usianya setahun lebih dan jumlahnya tidak sesuai catatan. In Mok heran bagaimana bisa membuat roti dalam kondisi seperti itu. Gap soo berkata kondisi pekerja juga parah. Upah mereka dipotong.

Tak Goo : Tapi, semua dicatat sebagai pengeluaran di kantor pusat, berarti ada orang yang menggunakan dana perusahaan. Bukan hanya beberapa won tapi sampai 1 miliar won.

Tak Goo belum bisa mendapat buktinya. Ia minta Boss dan kedua seniornya terus bekerja disana untuk membantunya, ia akan mulai membuat formula baru untuk rotinya.

Keluarga Gu bersama Yu Kyung makan malam. Ma Joon berkeras agar segera menentukan tanggal pernikahan. Ini merusak suasana dan Ja Kyung kesal, ayah masih sakit. Tapi menurut Ma Joon, ia justru berbakti karena membuat ayah melihat pernikahan mereka.

Ja kyung dan Ja rim kesal dengan Ma joon dan pergi. Yu Kyung juga marah dan keluar dari rumah. Ma Joon membuatnya semakin sulit. Ayahmu masih sakit, kau seharusnya berhenti merengek.

Ma joon mengingatkan Yu Kyung kalau ia memilih jalan ini bersama dengannya dan ia ingin Yu Kyung melakukan dengan caranya. Ma Joon memeluk Yu Kyung. Yu Kyung sepertinya akan balas memeluk Ma Joon tapi Tak goo pulang dari kerja dan melihat keduanya.

Tak goo jalan pergi dan masuk ke kamar ayahnya. Ada Ja Kyung di dalam. Ah, kakak. Bagaimana Presdir, apa ada perkembangan hari ini?
Ja Kyung : Tidak, masih sama.
Tak Goo : Ah, begitu..

Tak goo duduk di dekat kaki ayahnya, ia memijat kakinya dan berkata Presdir, aku sudah datang. Aku mampir ke pabrik di Cheongsan jadi aku terlambat pulang.
Ja Kyung melihat saja ketika Tak goo bicara pada ayahnya. Sepertinya Ja Kyung sedikit cemburu pada Tak goo (yang bisa dengan bebas mengungkapkan perasaan-nya pada ayahnya)

Dokter Yoon semakin mencemaskan kondisi Mi Sun yang bahkan tidak mau makan. Ia memutuskan menemui Tak Goo. Ketika Dokter Yoon keluar, ia berpapasan dengan Jin Gu.

Manager Pabrik di Cheongsan membawa Shin menemui Han. Shin mengenali Han Sung Jae, tapi Han memotong dan tanya apa kau ayah Shin Yu Kyung?

Tak Goo sampai dan ia melihat Han meninggalkan gedung. Tak Goo heran, kenapa Han disini? Lalu Shin keluar dan Tak Goo sadar dengan situasinya dan ingin menghalangi ayah Yu Kyung masuk ke mobil manager Han.

Shin mendorong Tak Goo. Tak Goo minta Shin bertindak sebagai ayah kali ini saja.

Yu Kyung sedang mencoba gaun pengantin bersama Ma Joon dan Ny. Seo. Ny. Seo selalu melihat ke arah jam.

Yu Kyung keluar dengan mengenakan gaun pengantin. Ma Joon terpesona. In Sook melihat Han datang dan memberi tanda pada Han.

Tak goo ingin menyusul Yu Kyung ke butik dan masuk ke lift. Dokter Yoon keluar dari lift. Saat pintu hampir tertutup, tangan Dokter Yoon menahan pintu, Kim Tak Goo?

Di RS, Kak Jin Gu masuk ke kamar Mi Sun dengan kursi roda. Ia datang untuk mengawalnya, tapi ketika melihat wajah Mi Sun, Jin Gu mengenali siapa dia.

Manager Han masuk ke butik bersama Shin dan Yu Kyung mengenali ayahnya. Shin memandang putrinya.

Yu Kyung seperti melihat hantu..

Dokter Yoon : Apa kau mengenal Kim Mi sun dari Cheongsan?
Tak Goo terkejut, s-siapa?

Dokter Yoon : Kim Mi Sun, yang tinggal di Cheongsan. Aku berbicara mengenai ibumu.

Kim Tak Goo 25

Kim Tak Goo episode 25
Kim Tak Goo muncul di keluarga Gu. Mengenakan setelan jas berkualitas. Semua orang di ruang tengah melihatnya dengan kaget. Termasuk Ma joon, Manager Han dan beberapa rekanan Geosung.

Ja rim segera masuk dan minta ibunya keluar. In sook keluar dan terpana melihat Tak Goo. Tak Goo memberi salam dengan hormat dan menanyakan kabar In sook.

In sook murka, bagaimana kau bisa masuk ke sini? Beraninya kau datang ke sini!
Tak Goo berkata ia datang untuk menemui Presdir.

In sook kaget. Tak Goo berkata, aku datang untuk menemui Presdir, untuk melihat separah apa sakitnya dan melihat seperti apa kondisinya. Aku datang untuk melihatnya sendiri.

In Sook : Kau siapa berani datang ke sini dan ingin menemui Presdir? siapa kau berani berkata ingin melihat separah apa dia?
Tak Goo : Aku datang kesini sekarang...sebagai putera Presdir, Nyonya.

In Sook bagai disambar halilintar dan geledek hehehe karena kata-kata Tak Goo menimbulkan keheranan di kalangan kolega Presdir. Mereka meninggalkan kediaman Gu. Manager Han juga syok.

In Sook marah dan ingin menampar Tak goo, tapi Tak Goo menahan tangan In Sook, aku ingin bertemu ayahku! Ijinkan aku masuk!

Ja Kyung maju dan memegang tangan Tak Goo. Tak Goo, lepaskan. Lalu minta agar ibunya memberi kesempatan pada Tak Goo untuk melihat ayah. In sook akhirnya mundur dan ia terlihat cemas.

Tak goo duduk di dekat ayahya dan ingat percakapan-nya dengan pengacara Park. Ia tahu kalau ayahnya mengalami kecelakaan 2 minggu lalu.
Setelah itu, Presdir merasa nyawanya dalam bahaya dan ia meminta Park membuat surat wasiat/perintah.

Tak goo sedih dan memegang tangan ayahnya, aku belum terlambat kan? Aku benar2 tidak tahu apa yang harus kulakukan atau apa yang bisa aku lakukan untuk melindungimu. Tapi aku akan mencoba sesuatu. Karena guruku sudah pergi, aku tidak bisa kehilangan kau juga. Apapun yang terjadi, aku pasti akan melindungimu. Ayah.

Diluar, Ny. Seo dll menunggu dengan tegang. Tak Goo keluar dan Ja Rim menawarinya duduk. Semua ingin tahu mengapa Tak Goo datang. Ny. Seo menuduh Tak goo, kau datang setelah mendengar ayahmu pingsan, apa kau menginginkan warisan? Ja Rim membela Tak Goo.

Tak goo mengeluarkan surat wasiat Presdir. In Sook pucat. Tak Goo menjelaskan kalau ini mandat bahwa semua saham dan hak kepemilikan dialihkan padanya. In Sook dan Manager Han tidak percaya.

Tak Goo menjelaskan kalau pengacara Park datang dan memberikan semua saham Presdir, daftar pemegang saham, cap dan stempel. Ma Joon heran, apa masuk akal ayahnya akan membuat Tak Goo mewarisi segalanya seperti ini.

Tak Goo berkata ia juga heran. Kenapa Presdir punya pikiran ia dalam bahaya? Mengapa dia memberikan segalanya, tapi tidak untuk keluarganya? untuk sekarang, ia hanya menghormati keinginan ayahnya dengan menjadi pewarisnya.

Semua panik, bagaimana Tak goo bisa me-manage perusahaan? Tak Goo berkata ia tidak tahu, tapi Presdir memintanya, maka ia akan melakukan sesuai perintah.

In sook marah besar, bagaimana orang seperti kau bisa mengatur Geosung? Tak Goo hanya berkata kalau ia berpikir akan pindah ke rumah keluarga Gu untuk merawat ayahnya. Pengacara Park berkata kalau ia punya hak melakukan itu dan Tak Goo pamit pulang.
In sook minta Pengacara Park dipanggil. Ma Joon mengikuti Tak Goo keluar.

Ma Joon tanya apa Tak Goo mencoba menggantikan ayahnya. Tak goo membenarkan. Ma Joon tidak ingin Tak goo ikut campur dan kembali saja ke Pal Bong Bakery. Tak Goo berkata ia ingin, sayangnya usaha Pal Bong Bakery ditutup selama 3 bulan, jadi ia akan membuat roti di perusahaan saja.

Ma Joon berkata membuat roti di bakery dan Geosung berbeda. Tapi menurut Tak Goo sama saja, karena tujuannya sama, memberi makan orang. Ma Joon berkata kalau Tak Goo punya cara berpikir seperti itu, kau bisa terluka. Tak Goo berterima kasih karena sudah mencemaskannya. Lalu pergi.

In Sook dan manager Han membicarakan keputusan Gu Il Jung, In Sook tidak mengerti, kenapa memberikan semua sahamnya pada Tak Goo, tapi tidak sama sekali untuk Ma Joon.

Han merasa Presdir tahu sesuatu mengenai Ma Joon. Karena selama ini Presdir sangat dingin pada Ma Joon. In sook berkata tidak mungkin.

Dokter Yoon lapor pada Kim Misun bahwa Presdir sudah dibawa pulang. Juga ada seorang pria muda datang dan berkata kalau ia adalah putera tertua Presdir.

Mi sun terperanjat, Kau tidak bicara tentang Tak Goo-ku kan? Dokter Yoon tidak pasti mengenai itu.

Tak goo pulang dan Mi sun menyambutnya, ia senang Tak Goo pulang. Karena ayahnya sudah mengatakan pada Mi Sun kalau Tak Goo pasti akan pergi, karena sebenarnya ia adalah putera tertua Presdir Geosung.

Tak Goo merasa ada sesuatu yang disembunyikan Mi sun, tapi Mi Sun tidak mengaku. Mi Sun marah karena Tak Goo merahasiakan sesuatu padanya. Tak Goo menenangkan Mi Sun, ia tidak akan pergi lama, hanya sampai ayahnya sehat saja.
Mi Sun mengira Tak Goo akan meninggalkan Pal Bong Bakery.
Tak Goo : Apa kau idiot? Pal Bong Bakery ini adalah rumahku sekarang. Rumahku disini, kemana aku akan pergi? Apa aku salah?

Mi sun senang dan berkata ia sangat menyukai Tak Goo (omo..omo Mi sun menyatakan perasaan-nya). Tak goo masih tidak menyadari dan berkata ia juga menyukai Mi sun, sambil mengacak rambut Mi sun. Ayo kita masuk.
Mi sun marah, dan memukul kepala Tak Goo. Aku bukan anak anjing. Tak Goo tidak mengerti, hei Mi sun! ada apa? Mi Sun! (arrgh Tak Goo...)

Tak goo masuk ke dapur dan tersenyum, ia mengingat semua kenangan di bakery ini dan ia bicara pada foto Guru Pal Bong, yang kulihat sekarang bukan kenangan, tapi kehidupan sehari-hari kita yang akan mulai lagi suatu hari. Aku akan pergi dengan harapan itu. dan aku pasti akan kembali, Guru.

Paginya, Yu Kyung jalan masuk untuk kerja lagi di Geosung atas perintah Presdir. Tak Goo juga keluar dari mobil Pengacara Park. Tak Goo gugup, tapi Pengacara Park berkata jika Tak Goo tidak percaya diri, kau harus mengatakannya sekarang. Setelah kau masuk gedung itu, kau tidak bisa kembali. Tak Goo harus mencobanya.

Tak Goo dan Pengacara Park disambut dua asisten, Nona Yeo dan Asisten Cha Joon Hyun.

Tak Goo memperkenalkan diri seperti trademark-nya selama ini, aku Kim Tak Goo, bukan Tak Goo karena aku bagus di ping pong. Tapi Tak untuk meraih dan Gu untuk kemuliaan. Kim Tak Goo! Mohon bantuannya! kedua asisten-nya menahan geli dan Pengacara Park berkata kalau seperti ini bisa membuat bawahan-nya tidak enak.

Di dekat lift, Tak Goo bertemu dengan In Sook dan Manager Han beserta rombongan mereka. In Sook marah dan tidak suka dengan kehadiran Tak Goo. Tapi Pengacara Park berkata In sook tidak punya hak karena Tak Goo mengambil alih pekerjaan Presdir. Jika In Sook keberatan, ia bisa menyatakan-nya dalam pertemuan Direksi hari Jumat.

Yu Kyung masuk kantor dan tidak ada orang. Nona Yeo senang melihat Yu Kyung, ada penerus President di sini. Tak Goo masuk dan keduanya saling memandang dengan kaget.

Ma joon menemui Presdir yang pingsan dan tanya, di mata ayahnya, anak seperti apa dirinya. Ma Joon berkata kalau ia tidak akan memohon pada ayahnya lagi, ia tidak akan kalah dari Tak Goo dan akan menghancurkan Tak Goo. Ma Joon berkata ia tidak akan berhenti sampai ayah memohon padaku. Ma Joon pergi dan jari Presdir bergerak sedikit.

Dalam pertemuan dewan direksi, ada yang mendukung dan menentang Tak Goo. Yang mendukung berkata, kalau Presdir menugaskan Tak Goo, bukankah berarti Presdir mempercayainya?

Ma Joon datang, ia ingin Direksi memutuskan siapa penerus Presdir, dia atau Kim Tak Goo. Ma Joon mengancam, jika mereka meninggalkan ruangan, kalian menjadi musuhku. Semua Direksi akhirnya duduk dan In sook terlihat senang.

Tak goo mulai mempelajari pekerjaan Presdir dan Pengacara Park membantunya. Tapi karena tidak punya pengalaman, Tak goo kebingungan. Sepanjang hari Tak Goo menemui kesulitan, setiap menghadiri meeting, pasti Tak Goo harus tanya ini itu pada asisten-nya. Terakhir ia minta air. Yu Kyung masuk membawakan segelas air.

Yu Kyung masuk, Tak Goo kelelahan atau ia kaget, jadi menjatuhkan dokumen-nya. Yu Kyung membantunya, dan menjelaskan kalau Tak Goo bisa menggunakan telp untuk memanggil para asisten-nya dan tidak perlu berkata terima kasih atau memuji mereka terus. Para pekerja akan merasa pekerjaan mereka berarti jika Tak Goo memainkan peranan-nya dengan baik.

Tak Goo minta maaf karena membuat Yu Kyung tidak nyaman. Yu Kyung minta Tak Goo tetap fokus dan jika kau membuat sedikit saja kesalahan, ini bisa membuatmu dalam masalah.

Yu Kyung naik ke atap kantor dan Ma Joon menemuinya. Apa karena sekarang Tak Goo menggantikan ayahnya, maka Yu Kyung akan kembali pada Tak Goo? Ma Joon berjanji, meskipun Tak Goo ingin merebut Yu Kyung, ia tidak akan melepaskan-nya.

Asisten Cha dan Ibu Mi Sun mengemasi barang2 Tak Goo, untuk sementara Tak Goo akan tinggal di kediaman Gu.

Mi Sun ikut dengan mobil Asisten Cha ke Geosung dan membawa makanan untuk Tak goo. Saat Mi sun jalan dekat ruang istirahat, ia mendengar beberapa staf menggunjingkan Tak Goo.

Mi Sun gemas dan ketika melihat Tak Goo, ia teriak keras memanggil Tak Goo dan semua stafnya terdiam.

Tak Goo gembira melihat Mi Sun dan keduanya duduk di dekat tangga menikmati makanan dari rumah. Asisten Cha berdiri menjaga di samping mereka. Mi sun menyuapi Tak Goo.

Keduanya meminta Cha untuk ikut makan, tapi Cha menolak. Mi sun memaksa asisten Cha duduk dan makan. Mi Sun ingin Cha menjaga Tak Goo.

In Sook mengadakan pertemuan dengan beberapa direksi. Ja Kyung tidak suka karena ibunya minum2 disaat ayahnya sakit. Ma Joon datang bersama Yu Kyung, ia ingin menikahi Yu Kyung. Jadi Ibu tidak boleh dingin kepada Yu Kyung.

Tak goo sampai di rumah Gu dan membawa barang2nya dari mobil. Asisten Cha harus mengantar Mi Sun pulang.

Sebelum pulang, Mi sun berpesan : Tak Goo, jangan kecil hati dan jangan kelaparan. Jadilah dirimu sendiri, seperti Kim Tak Goo. Busungkan dadamu! (mirip nasihat ibunya waktu itu hehehehe)

Yu Kyung berkata pada In sook kalau ia akan memperlihatkan seberapa jauh ia akan pergi. Keduanya saling berdebat. Ma Joon menghentikannya dan berkata mereka sudah selesai bicara. In sook tetap tidak merestuinya.

Ma Joon : Aku sudah bilang, aku hanya menginginkan Yu Kyung. Aku tidak akan melepaskannya. Apa kau ingin aku mati?

Ma Joon berkata jika ibunya tidak ingin melihatnya mati, maka ijinkan pernikahan ini. Ma Jun menarik tangan Yu Kyung tapi sengaja mengangkatnya agar ibunya melihat...gelang di tangan Yu kyung itu.

Ny. Seo syok dan terdiam. Yu Kyung dan Ma Joon keluar dan bertemu Tak Goo. Tapi Tak Goo masuk ke kamar Presdir.

Ma Joon duduk di bangku taman dan menarik Yu Kyung, Ma Joon memeluk pinggang Yu Kyung dengan wajah pucat. Sementara In sook juga terduduk dengan pandangan bingung.

Tak goo memijat kaki ayahnya, dan berkata kalau ternyata jadi Presdir itu tidak gampang. Dia tidak yakin bisa meyakinkan direksi kalau ia penerus Gu Il Jung.

Ja Kyung masuk dan berkata jika Tak Goo benar2 pindah ke dalam rumah, tidak seorang pun yang akan menerimanya disini.
Tak Goo : Kakak tertua..

Tak Goo berkata ia hanya tinggal sampai Presdir sadar dan mencoba agar tidak terlihat.

Tak goo berkata ia akan tinggal di paviliun saja, tempat ayahnya biasa membuat roti. Kumohon, ijinkan aku menemui Presdir pada pagi dan malam hari, itu saja.

Tak Goo masuk ke paviliun, membuka semua kain penutup perabot dan masuk ke dapur ayahnya, sambil berkata : seperti aku, seperti Kim Tak Goo.

Keesokan harinya, semua anak buah Tak Goo memberi salam dan Tak Goo minta mereka menyingkirkan semua dokumen dan membuatkan daftar untuknya.

Tak Goo : bawakan semua roti yang terjual bagus atau jelek penjualan-nya selama 3 tahun ini. Tolong buat daftar mengapa roti ini bagus penjualannya dan mengapa roti lain tidak.

Aku kira aku akan mengerti lebih cepat dengan cara ini. Dan apa kau juga dapat membawakan semua produk Geosung selama 3 th ini ke kantorku?

Asistennya heran, maksud anda membawa semua macam roti yang diproduksi oleh perusahaan kita?
Tak Goo : ya! semuanya. Semuanya, tanpa ketinggalan satu pun.

Dokter Yoon akhirnya tahu dimana Kim Tak Goo dan lapor pada Kim Mi Sun kalau Tak Goo bekerja menggantikan posisi Presdir.

In sook yakin kalau Ma Joon akan menang dalam rapat direksi kali ini.

Yu Kyung masuk ke ruangan Tak Goo dan Tak goo tidur kelelahan. Yu Kyung meletakkan jas baru di sofa dan membangunkan Tak Goo. Ada rapat dewan direksi hari ini.
Yu Kyung mengambil jas Tak goo dan Tak Goo mengatur dokumen, tangan mereka bersentuhan sebentar.

Tak Goo tanya apa Yu Kyung tidak apa-apa tinggal dalam keluarga Gu. Yu Kyung berkata kalau masalah pribadi jangan dibahas di kantor, ia tidak apa-apa dengan keluarga ini. Ini adalah jalan yang ia pilih dan ia akan berbahagia. Yu Kyung berharap Tak Goo akan sukses dalam rapat.

In Sook, Ma Joon, Ja Kyung, Manager Han dan pengikut lainnya jalan masuk ke Gedung Geosung.

Tak goo juga bersiap dengan mengenakan setelan jas barunya yang sempurna dan ia membuat asisten-nya terpesona dengan penampilan dan keyakinan-nya. Pengacara Park bersama asisten Tak goo mengikutinya dari belakang.

Kedua pihak, Tak Goo dan Ma Joon masuk ke ruangan rapat dan duduk. Tak Goo sadar kalau orang di sebelah kirinya melihatnya, tapi ketika ia melihat mereka, orang2 itu menghindari pandangannya.

Pengacara Park masuk ke kamar Presdir Gu dan berkata semua berjalan sesuai rencana. Tidak ada jawaban. Pengacara Park berkata : Presdir.
Lalu Gu Il Jung membuka matanya. weleh...papanya Tak Goo sudah sadar ternyata...

Sementara Kim Mi Sun turun dari mobil, ia akan masuk ke dalam Kantor Geosung.

Dalam Rapat Direksi, Tak Goo membuka rapat dengan berkata : Apa semua sudah hadir?

Kim Tak Goo 24

Kim Tak Goo episode 24
Satu episode penuh air mata lagi, siapkan ember..

Mobil Ma Joon berhenti di depan rumah keluarga Pal Bong Bakery, Ma joon ragu masuk ke dalam. Suasana sekitar rumah guru Pal Bong terlihat sepi, di dalam, Ibu Mi Sun menyambut para tamu. Hanya sedikit yang datang melayat dan keluarga Guru Pal Bong merasa bersedih, apa mereka semua sudah melupakan Guru?

Mi Sun diam saja sambil menyiapkan makanan kecil, ia memandang Tak Goo yang berdiri terpekur di dekat tangga.

Ma Joon masuk, dan staf bakery marah melihatnya, beraninya kau datang kesini! Kau ini siapa beraninya masuk ke sini lagi! Gap soo menyalahkan Ma Joon, karena kau Guru seperti ini, dia meninggal karena semua yang kau lakukan!
Gap soo menangis tersedu, sedu, Aigoo..Guru..Guru..!

In Mok menghentikan-nya dan minta semua tenang. Tae Jo, masuklah. Kau harus memberi hormat pada Guru.

Paginya, Keluarga Pal Bong tetap mengadakan upacara penguburan meskipun yang hadir hanya sedikit. Presdir Gu bahkan jalan dan mengangkat peti guru Pal Bong, bersama Tak Goo, Jin Su, Gap soo dan lainnya.

Presdir Gu : Tidak apa, selamanya dia adalah guruku. Memang sudah sepantasnya kalau aku mengantarkan-nya ke peristirahatan terakhirnya.

Tapi, ketika mereka keluar dari rumah, mereka baru sadar kalau ternyata Guru Pal Bong belum dilupakan. Ada sekitar seratus ahli roti berdiri menanti peti Guru Pal Bong, mereka mengenakan seragam putih khas Baker dan juri yang kemarin memberi suara untuk Pal Bong Bakery bertindak sebagai pemimpin mereka. Ok, aku menangis..sedikit.

Juri : Kami benar-benar minta maaf. Kami baru saja menerima pengumuman. Kami langsung bergegas agar bisa sampai di sini tepat waktu dan kami baru saja tiba. Kami berdoa semoga Guru beristirahat dengan tenang.

Presdir Gu kembali ke kantor dan Sekretarisnya lapor kalau Manager Han selama 3 hari ini ketika Presdir mengurus pemakaman, ia mengadakan rapat dengan Dewan Direksi. Tujuan-nya jelas, untuk menusuk Presdir dari belakang.

Han : Aku percaya penilaian Presdir Il Jung semakin tidak jelas, sepertinya hak manajerial kita kalah dengan toko roti kecil. Apa ini masuk akal? Pada pertemuan Dewan Direksi berikutnya, kita akan menunjukkan pada Presdir dimana kita berdiri.

Ma Joon membuka buku jurnal Fermentasi milik Guru Pal Bong. Ternyata Guru Pal Bong menyelipkan surat untuk Ma Joon dalam jurnal itu.

"Tae Jo, jika kau membaca surat ini, itu mungkin berarti kau sudah mengambil jurnal fermentasi ini, benar?"

Sementara Tak Goo menghadap In Mok, apa kau memanggilku Boss? In Mok membenarkan dan memberikan sesuatu dari Guru Pal Bong, sepertinya Ayah meninggalkan ini untukmu.

Tak goo membacanya, Ini adalah tugas. Aku memberikan padamu semua untuk kompetisi babak ke-3. Roti paling membahagiakan sedunia.

Tak Goo menangis sambil memeluk tugas dari guru Pal Bong, Guru!

Ma Joon terus membaca surat Guru PalBong, yang juga menjelaskan arti setiap kompetisi yang ia adakan.

"Menemukan roti paling mengenyangkan di dunia adalah semangat untuk memikirkan orang lain.
Menemukan roti paling menarik di dunia adalah semangat untuk berkarya.
Menemukan roti paling membahagiakan di dunia adalah semangat untuk menemukan roti yang akan kau buat sepanjang hidupmu. Ini adalah tugas terakhir yang akan kuberikan padamu, jadi aku sangat berharap kau akan melakukannya."

Ma Joon juga menangis dengan menyesal di lantai setelah membaca surat Guru Pal Bong, Guru!

Dalam pertemuan keluarga Gu dan keluarga Lee, Ny. Seo mengusulkan agar Na Jin dan Ma Joon bertunangan pada musim gugur. Tapi Ma Joon berkata ia minta maaf pada Na Jin karena tidak akan menikahinya.

Ibunya jelas marah dan ia tidak mengerti. Menurut In Sook pernikahan ini akan memberikan dukungan untuk Ma Joon, semua untuk kebaikanmu. Pernikahan bukan hanya tentang satu atau dua orang. Ma Joon marah, tidak ada yang meminta kalian melakukan itu untukku! Aku mencintainya, Aku mencintai Shin yu kyung!

Ma Joon : Jika ia tidak bersamaku. Aku gelisah dan gila. Jika aku tidak melihatnya, aku akan merindukannya sampai tidak bisa bernafas dan saat itu aku merasa sekarat. Aku tidak memiliki siapapun, hanya Yu Kyung satu-satunya. Kau tahu itu?

Ibunya tidak terima, kau punya ibu dan Geoseong! Tapi Ma Joon berkeras. Ny. Seo mengancam, semakin Ma Joon seperti ini, maka hidup Shin yu kyung akan semakin berat, dan kau, kau tidak akan pernah menang melawan ibumu ini. Mengerti

Ma Joon menemui Yu Kyung dan ingin mengantarnya. Tapi Yu Kyung tidak mau. Yu kyung berkata dia dan Ma Joon adalah sama, yaitu orang yang tidak bisa berharap mendapat kebahagiaan.

Yu Kyung : Aku memanfaatkanmu untuk melawan ibumu, dan kau memanfaatkanku untuk menyakiti Tak Goo. Itulah mengapa kita jauh dari rasa bahagia.

Ma Joon membenarkan dan ia memberikan sesuatu pada Yu Kyung...gelang Ny. Seo. Akhir pekan ini kalau kau datang makan malam, pastikan kau mengenakan gelang ini.
Yu Kyung heran, apa artinya?

Ma Joon : Artinya, aku akan menikahimu. Mungkin juga artinya awal dari penderitaan, dan jika setelah tahu itu kau tetap melalui jalan itu bersamaku. Aku akan melakukannya sampai akhir. Artinya seperti itu. Sampai ketemu akhir pekan ini.

Mi Sun masih sedih dan berkata pada Tak Goo kalau ia merindukan kakeknya. Tak Goo memikirkan tugas yang diberikan Guru Pal Bong dan ia jadi semangat, ia mulai menyiapkan bahan dan membuat roti.

Pagi-pagi, semua heran, bukankah itu aroma roti? Datang dari bakery kita. Siapa yang melakukan itu? pagi-pagi sekali?

Tak Goo memanggil para senior dan juga keluarga In Mok untuk sarapan. Ia membuat banyak roti, ayo semua, makanlah.

Tak Goo mengatakan ia tidak tahu rasanya, tapi aku membuatnya persis seperti yang dibuat guru untukku terakhir kali.
Semua mencicipi roti itu. Aigoo, roti ini lembut sekali. Ini roti atau kolagen? Lembut sekali. Semua memuji, rasanya enak, penampilan luarnya garing dan bagus. Bisa dinikmati tanpa selai atau krim. Tak Goo, kau membuat roti yang pantas untuk dimakan.

In Mok memuji ini benar2 enak Tak Goo, persis dengan roti yang biasa dibuat Ayah. Terima kasih.

Kak Jin Gu memutuskan untuk menerima tawaran Presdir dan pergi tanpa pamit. Tak goo heran, Mi Sun hanya berkata kalau Kak Jin Gu hanya pamit pada ayah dan pergi. Katanya akan pergi untuk sementara waktu.

Presdir Gu menemui Kim Mi sun dan Ny. Seo curiga, ia memutuskan untuk membuntuti mereka.

Presdir merasa pertemuan ini agak aneh, Mi sun berkata kalau 14 th lalu ketika ia kecelakaan, matanya terluka, jadi penglihatan-nya sedikit kabur. Presdir minta maaf.
Mi sun berkata jika semua bisa diselesaikan dengan perkataan itu pasti sangat menyenangkan.

Apa yang harus kulakukan tanya Presdir. Dan ia merasa Mi Sun dikuasai dendam. Jika kau membalas dendam, kau akan semakin terluka.
Mi sun tersinggung, bagaimana ia bisa memaafkan istri Presdir dan Manager Han, mengirim Tak Goo yang masih 12 th naik ke kapal nelayan. Lalu meninggalkan meja sebelum pembicaraan mereka selesai.

Ny. Seo melihatnya dan mengikuti Kim Mi Sun.

Dokter Yoon menyadari mobil Ny. Seo dan ingin menghindar, tapi Mi Sun ingin membawa In sook ke tebing dimana ia didorong.

Presdir keluar dari restoran dan asisten-nya berkata kalau Ny. Seo mengikuti mobil wanita yang ditemui Presdir tadi. Gu Il Jung lalu mengikuti mereka.

Mi Sun dan In sook akhirnya berhenti. Mi sun membawa In sook ke dekat tebing. Ada tempat yang ingin aku tunjukkan padamu. Mereka jalan ke arah tebing.
Mi sun : Ini adalah tempat dimana aku jatuh dan mati, 14 th lalu.

Kim Mi sun sangat marah dan ia sudah gelap mata, Ia tiba-tiba menarik tangan Ny. Seo dan mendesak-nya ke pinggir tebing, kita akhiri disini Nyonya.
In Sook panik, kau gila! Apa yang kau lakukan, lepaskan! lepaskan!
Saat kedua wanita itu saling tarik menarik, Gu Il Jung datang. Hentikan!

Presdir Gu : Lepaskan, kumohon lepaskan. Orang yang harus kau hukum bukan dia, tapi aku. Semua ini salahku, ini terjadi karena perintahku. Orang yang memerintahkan untuk memisahkan kau dan Tak Goo adalah juga aku.

Presdir hanya ingin mengambil Tak Goo dan menjadikannya pewaris Geoseong, aku ingin melindungi istri dan anak-anakku. mereka keluargaku meskipun hanya kerangka kosong. Demi Tak Goo, anakmu hentikan. Presdir berkata kalau Tak Goo masih hidup dan sekarang tumbuh menjadi Baker yang hebat.
Mi sun terkejut dan ia hampir tidak percaya. Di saat semua sepertinya mulai tenang, tiba-tiba Gu Il Jung jatuh pingsan, sepertinya pembuluh darah di kepalanya pecah.

Presdir dilarikan ke RS. In Sook panik dan berkali-kali minta suaminya membuka matanya. Dokter berkata kalau Presdir terkena pendarahan otak. Dokter tidak bisa menjamin apa Presdir bisa sadar, dan kalau sadar mungkin akan lumpuh sebelah.
In sook marah2, kau dokter kan, apa hanya itu yang bisa kau katakan? suamiku terbaring tidak sadar dan kau berkata yang bisa dilakukan hanya menunggu?

Anaknya menenangkan In sook. Mi sun juga menyalahkan dirinya, semua karena dia, kalau saja ia bisa berhenti tadi.

Ma Joon duduk di dekat ayahnya dan terlihat terpukul, ia sebenarnya sangat ingin benar2 menjadi anak Gu Im Jung. Yu Kyung datang mengunjungi Ma Joon.

Ma Joon heran bagaimana Yu Kyung tahu? Yu Kyung berkata ia dengar dari kantor sekretaris, karena ia harus masuk lagi hari Senin nanti. Yu Kyung menanyakan kondisi Presdir dan juga Ma Joon.
Ma Joon : Apa kau cuma sopan santun atau benar2 mencemaskanku?

Yu Kyung berkata akan pergi, tapi Ma Joon minta Yu Kyung menemaninya 5 menit saja, lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Yu Kyung. 5 menit saja...

Manager Han segera masuk ke kantor Gu Il Jung dan mencari saham milik Presdir. In sook memergokinya, kau! apa yang kau lakukan?
Han : Hilang, tidak ada di kantor dan tidak disini.

In sook : Apa yang tidak ada?
Han : Aku tidak bisa menemukan sertifikat saham milik Presiden.
In sook tidak percaya, suaminya terbaring di RS, Han sung Jae masih memikirkan itu.

Han mengingatkan : Apa kau lupa kalau putra tertuanya sesuai kartu keluarga adalah Tak Goo? Jika saham Presiden harus diwariskan sesuai urutan, maka yang akan mendapatkannya bukan Ma Joon, melainkan Tak Goo.

In sook baru sadar dan berkata mereka harus mencegah itu.

Tak goo belum tahu apa yang terjadi dengan ayahnya ketika Pengacara menemuinya di Pal Bong Bakery, apakah kau putera tertua presiden Gu Il Jung, Kim Tak goo?
Tak Goo : Benar. tapi anda siapa?
Pengacara Park : Saya penasihat resmi Geoseong Food, Park In Taek.

In Sook panik dan mencari sertifikat saham itu ke seluruh rumah. Ja kyung heran, Ibu ada apa?

Tak goo menerima sertifikat saham itu dari pengacara Park, ini dari Presdir, dia memintaku jika tiba-tiba terjadi masalah dengan kesehatan atau nyawanya, maka aku harus menemui Kim Tak Goo di Pal Bong Bakery dan memberikan ini sendiri.

Tak Goo masih belum mengerti, apa katamu? Apa maksudmu ada masalah dengan kesehatan atau nyawanya? Apa maksudmu...

Park : Semalam, Presdir Gu Il Jung tiba-tiba pingsan karena pendarahan otak.

Tak Goo tertegun dan ingat kata2 ayahnya, Tak Goo, jika kebetulan ada yang terjadi padaku, orang yang bisa kupercaya sebagai penggantiku hanya kau.
Tak goo membaca surat kuasa dari ayahnya,

Pemegang saham, Gu Il Jung
Sertifikat saham

Semua sahamku aku berikan padamu, jadi kumohon, jagalah Geoseong, Tak Goo.

Presdir dibawa pulang.

Tak goo terpukul, ia tidak makan, kenapa..kenapa aku tidak menyadari kalau ia ada, betapa luar biasanya kehadiran-nya.

Tak goo sudah membuat keputusan dan ini adalah titik balik bagi Kim Tak goo.
Tak Goo berdiri di depan rumah ayahnya dan teringat ketika kecil dan pertama kali dibawa ibunya ke rumah ini.

Penjaga tanya, siapa anda?
Aku Kim Tak Goo, putera tertua Presdir Geoseong, Gu Il Jung. Katakan pada mereka Kim Tak Goo ada di sini.
Penjaga : Baik.

Seorang staf masuk ke ruang tengah, ada tamu datang.
Siapa?

Kim Tak Goo masuk dengan percaya diri. Semua kaget, kau datang?
Tak Goo : Ya, aku datang.

Kim Tak Goo 23

Kim Tak Goo episode 23
Episode yang menguras air mata, hiks..(tapi Baker King memang spesialis pengurai air mata)

Ini kejadian sebelum Tak Goo mewakili Pal Bong Bakery. Setelah indera penciuman dan perasanya pulih, ia menghadap In Mok dan para senior untuk mewakili Pal Bong Bakery. In Mok tidak setuju, menemukan cara fermentasinya tidak berarti kau bisa menciptakan kembali roti Bong.

Tak goo : Boss! Kau kira bagaimana cara aku menemukan biang fermentasinya? Sejujurnya, aku sudah pernah makan roti Bong milik Guru sebelumnya.

Flashback, Guru PalBong menemukan Tak Goo kecil yang menangis, dan memberinya roti Bong, makanlah, perutmu pasti lapar setelah menangis.
Tak goo kecil makan dengan lahap, kau pasti sangat hebat. Roti ini enak sekali.

Kembali ke masa kini, Tak Goo menjelaskan saat ia mencium biang fermentasinya, ia ingat kejadian waktu itu. Aromanya mirip sekali dengan aroma roti yang aku makan saat itu, jadi kumohon serahkan padaku. Aku pikir aku bisa melakukannya, Boss.

Sekarang kembali ke lokasi penilaian kembali, Evaluasi Roti Bong akan dinilai oleh tujuh juri dari Baker's Skill Association (Asosiasi Penilai Keahlian Tukang Roti) di depan kalian. Kami akan mulai dengan bahan-nya.
Baik Tak goo dan Ma Joon menggunakan bahan sama, Makguli.

Juri berkata sekarang silakan mulai membuat Roti Bong.

Tak Goo dan Ma Joon mulai demo membuat roti (Sayang di ulang tahun Indosiar kemarin mereka tdk mengundang Yoon Shi Yoon dan Shi Joon demo roti ya, kalau diundang pasti seru hehe.., Indosiar, undang Yoon Shi Yoon lah, demo membuat roti sama Bu Sisca Soewitomo kek.)

Tangan mereka berdua sibuk kerja, tapi pikiran mereka sibuk komentar. Di benak Ma Joon, isinya hanya bagaimana mengalahkan si brengsek Kim Tak goo. Ia menemui Han sung Jae, dan berkata : aku tidak tahu bagaimana caranya, tapi buatlah aku menang. Bagaimanapun caranya, aku harus membuat resep roti Bong menjadi milik-ku.

Han : Aku mengerti maksudmu, tunggu saja. (Han menyuap anggota juri)

Isi otak Ma Joon : Sekuat apapun usahamu, kau tidak bisa mengalahkanku kali ini, Kim Tak Goo

Isi otak Tak Goo : Aku disini tidak untuk mengalahkan siapapun sekarang. Demi keluarga Pal Bong Bakery yang mempercayai orang sepertiku yang bukan siapa-siapa...demi guruku, dengan hati penuh rasa terima kasih hari ini untuk melindungi hati mereka. Inilah mengapa aku membuat roti ini sekarang.

Selesai, dan penilaian dimulai. Karena Han sudah terlebih dulu menyuap para juri, maka hasilnya bisa diprediksi tapi ketika tiba ke juri terakhir, ternyata juri ini memberi suara untuk Pal Bong Bakery.

Sudah dapat hasilnya! 4 dari 7 orang juri mengakui ke-otentikan roti Bong Pal Bong Bakery, dengan ini Guru Pal Bong tetap mempertahankan gelar Master-nya. Kalian berdua sudah bekerja dengan keras.

Pihak Pal Bong sangat gembira, kau hebat Tak Goo! Tak Goo! kau sudah bekerja keras! Kau harapan Pal Bong Bakery, Tak goo berkali-kali mengucapkan terima kasih pada para seniornya.

Sementara Ma Joon tidak terima dan mendatangi juri terakhir, ini tidak seperti yang kau janjikan!
Juri itu membenarkan, saat aku makan roti itu, aku mengubah pikiranku.

Ma Joon : Apa?
Juri : Uang mungkin hebat dan ini adalah dunia yang mengejar uang, tapi sungguh salah bagi seorang tukang roti untuk menyangkal roti itu setelah merasakannya. Roti itu nyata.

Guru Pal Bong akhirnya sadar dan Ayah Mi Sun memberikan roti Bong buatan Tak Goo. Kami bisa melindungi kehormatan ayah dengan ini.

Tak Goo keluar dan melihat guru Choon Bae, Kakek! Apa kau tidak ingin masuk dan mengucapkan salam pada guru?
Guru Choon Bae : apa kau minta aku berlutut di depannya?

Tak Goo : Tidak, bukan itu maksudku. Sebenarnya, Guru sakit keras. Aku hanya berpikir apa kau mau menemuinya demi masa lalu dan membuat perdamaian.

Guru Choon Bae : Apa yang kau masukkan ke dalam-nya?
Tak goo : Huh?

Guru Choon Bae : Saat kau mengeluarkan adonan yang sudah terfermentasi, aku tahu semuanya sudah selesai. Apa yang membuat aroma itu?
Tak Goo : Itu tepung beras.
Guru Choon Bae : Tepung beras? tepung beras..ya..tepung beras akan membuat aromanya semakin kuat. Aku mengerti.

Guru Choon Bae : Sepertinya roti Kak Pal Bong selalu layak untuk ditunggu, meskipun memakan waktu, ia ingin membuat roti yang lebih baik untuk tubuh (kesehatan). Aku selalu frustrasi dan berpikir kalau Kak Pal Bong itu menyedihkan, pada akhirnya Kak Pal Bong yang jalan perlahan memenangkan segalanya. Dan aku, yang hanya mengandalkan indera penciumanku yang istimewa, dan ingin sukses dengan cepat justru kembali ke titik awal. Semua keserakahanku tidak ada artinya.

Tak Goo : apa kau ingin pergi tanpa menemui Guru?
Choon Bae : Aku sudah makan roti Bong buatanmu, aku anggap itu sebagai salam perpisahan.

Gu Ma Joon pulang ke rumahnya, ia menemui Presdir di perpustakaan. Ayah aku pulang, tapi aku tidak lulus.
Presdir : Kau sudah bekerja keras. Pergilah ke atas dan istirahat.

Ma Joon : Tapi aku menemukan resep roti Bong. Seorang pria yang adalah teman guru Pal Bong mengatakan resepnya padaku. Aku menemukan bahan dan biang fermentasi untuk roti Bong dan aku punya jurnal yang mencatat tahap-tahap fermentasi. Jurnal ini mungkin akan berguna untuk produksi masal di pabrikmu. Apa kau mau melihatnya?

Presdir : Jika itu resep Guru Choon Bae, aku tidak membutuhkannya.
Ma Joon kaget. Presdir berkata ia tidak ingin mempelajari resep dari orang semacam itu dan membuatnya di pabriknya.

Tapi Ayah...
Presdir : Aku tidak pernah menginginkan resep roti Bong darimu, dan aku tidak pernah memintamu untuk menerima sertifikat pengakuan dari Guru. Itu bukan yang kuinginkan darimu. Ku harap kau akan mengerti itu, Ma Joon.

Ibunya menghibur Ma joon, jangan pikirkan kata2 ayahmu, kau akan segera menjadi penerus Geoseong. Tidak perlu kau menyusahkan dirimu dengan toko roti kecil yang bisa tutup kapan saja. Kuatkan hatimu dan siapkan dirimu untuk masuk ke perusahaan. Aku juga berpikir untuk segera mengurus pernikahanmu.

Ny. Seo minta, hentikan semua kencanmu dengan Shin Yu Kyung itu atau siapa itu! Tidak perlu kau membuang waktu dengan sesuatu seperti itu, Ma Joon!

Ma Joon : apa kau lupa perkataanku? aku tulus dan serius mengenainya.

Ny. Seo : Menikah adalah politik dan bisnis. Ny. Seo berkata kalau Presdir akan memasukkan Tak Goo dalam perusahaan, jadi kau harus siap, meskipun dia memaksa memasukkan Tak Goo, kau tidak akan tersentuh. Jadi fokuslah, Gu Ma Joon.

Ma Joon masuk ke kamarnya dan mengeluarkan gelang Ny. Seo. Apa mungkin Ma Joon ingin memeras ibunya agar di-ijinkan menikahi Shin Yu Kyung? let's see...

Pal Bong Bakery menghadapi cobaan lagi. Beberapa pelanggan mendatangi Pal Bong Bakery dan marah2, mereka berkata kalau rotinya sudah tercemar. Mereka berkata ada aroma bubuk besi.

Yang In Mok dan semua staf menghadapi mereka, maafkan kami pelanggan, tidak mungkin toko roti kami akan membuat kesalahan seperti ini. Kami percaya dengan kebersihan dan pengelolaan bahan yang baik. Pasti ada kesalahan.

Seorang pelanggan marah, apa maksudmu kau menuduh kami sengaja menaburkan bubuk besi? aku akan melapor pada yang berwenang.

In Mok pusing, apa yang kalian inginkan? Mereka minta kompensasi, 100 ribu won tiap orang!

Keluarga Pal Bong Bakery pusing, jika 100 ribu won per orang dan itu ada 10 orang, maka total 1 juta Won! In Mok berkata ia akan membayar kompensasi. Jika ia tidak melakukan ini maka bisnis mereka akan ditutup dan nama baik Ayah selama 40 th akan sia-sia.

Tak Goo protes, ini tidak adil, kita tidak melakukan kesalahan. In Mok memperingatkan, Ayah sedang sakit, kita urus masalah ini diam-diam sampai selesai agar Ayah tidak perlu mendengar mengenai ini dan jadi semakin parah.

Tak Goo melihat sebuah mobil mencurigakan, ia tahu ada yang tidak beres. Jin Gu sudah mencatat nomor plat mobil itu dan akan segera mengecek pemiliknya. Keduanya tahu pasti ada dalang di balik kekacauan ini.

Nanti mereka akan tahu kalau pemilik mobil itu adalah Geoseong. Tak Goo sadar kalau semua masalah ini akibat dirinya.

In sook ingin menjodohkan Ma Joon dengan putri grup Seo Chang, namanya Na Jin. Ny. Seo mengajak Na Jin belanja ke dept. store elit langganan mereka (mungkin milik Kim Joo Won hahaha).
Ada satu pelanggan yang tidak diharapkan, Kim Mi Sun. In Sook langsung kaget, apa yang kau lakukan di sini?

Mi sun berkata ia belanja dan tanya mengenai Na Jin, itu pasti calon menantumu ya. Oya, Presdir meninggalkan ini. Mi sun mengulurkan dasi Presdir.

In Sook terbakar amarahnya, apa? Mi Sun sengaja memanasinya, dia tidak cerita? dia tinggal di rumahku selama 2 hari setelah kecelakaan mobil, dia melupakan ini. In Sook marah sekali lalu mengajak Na Jin pergi saja, ia tidak enak badan.

Keluarga Gu makan bersama, In Sook tanya kapan Presdir akan memasukkan Ma Joon ke dalam perusahaan. Tapi presdir hanya berkata itu keputusan perusahaan. In Sook tanya lalu Kim Tak Goo, posisi apa yang akan kau berikan untuknya, anak tanpa pendidikan dan pengalaman itu.

In sook mengingatkan ada makan malam dengan keluarga grup Seo Chang, kalian semua harus hadir. Tapi Ma Joon mengambil kesempatan ini untuk mengatakan tentang Yu Kyung pada ayahnya. Kalau ia tidak tertarik dengan wanita selain Shin Yu Kyung.

Ibunya marah sekali dan minta suaminya melarang Ma Joon. Kau tahu apa artinya mengikat hubungan keluarga dengan Grup Seo Chang. Presdir berpikir sebaliknya, kalau kau punya waktu, bawa dia. Presdir pergi. In Sook meradang.

In Sook tidak terima dan menemui suaminya, Apa kau ingin mengakhiri hubungan dengan grup Seo Chang?

Presdir berkata kalau Ma Joon tidak ingin menikah dengan putri mereka dan lagi untuk pertama kalinya Ma Joon melihat mataku saat menyatakan niatnya. Setelah mengatakan kalau ia akan belajar tentang roti pada usia 12 th, ia tidak pernah melihat mataku dan menunjukkan keinginan-nya seperti itu.

In Sook marah, dan menyinggung kenapa suaminya menemui Mi Sun lagi. Ia tidak suka. Apa suaminya sengaja mengijinkan Ma Joon dengan alasan agar Ma Joon tidak menyesal, seperti kau menyesal menikah denganku?
Presdir heran, apa yang kau takutkan? kau memiliki segalanya?

In Sook : Aku takut kehilangan dirimu! Aku takut kau akan meninggalkanku!

Pal Bong Bakery akhirnya ditutup. Tak Goo tahu Geo Seong ada di balik ini, akhirnya ia memutuskan kesana.

Yu Kyung menghadap Presdir Gu. Yu Kyung minta maaf karena sudah menyebabkan masalah. Presdir berkata memang tidak terduga tapi ia lega. Semuanya hanya satu kali, waktu muda dan waktu untuk mencintai, lalu semua akan berlalu dalam sekejap. Kumohon kau menjaga dan mendukung Ma Joon dengan tulus, dia adalah anak yang sangat kesepian.

Yu Kyung : Presiden!
Gu Il Jung : Aku hanya tahu bekerja, dan tidak terlalu bagus dalam menyatakan kasih sayang pada anak2ku, jika kau bisa memberikan yang tidak bisa kuberikan. Aku akan sangat berterima kasih.

Yu Kyung berkata ia banyak kekurangan, ia tidak punya orang tua dan datang dari panti asuhan. Apa tidak apa-apa? Presdir berkata selama Yu Kyung dengan tulus ada di sisi Ma Joon, itu cukup bagiku. presdir juga minta Yu Kyung kerja lagi di posisinya semula mulai minggu depan.

Yu Kyung keluar dan menemui Ma Joon di lobi. Ma Joon lega ketika mendengar kalau ayahnya merestui mereka dan sepertinya mulai ada chemistry diantara pasangan ini.

Kim Tak Goo datang. Ma Joon kaget, Yu Kyung juga merasa tidak enak. Tapi kali ini Tak Goo datang bukan karena Yu Kyung. Tidak sama sekali. Ia ingin ketemu Presdir. Tak Goo ingin tanya mengenai masalah penutupan Pal Bong Bakery, apa Presdir tahu masalah itu?

Ma Joon menyeringai, oh itu. Ya aku lihat di koran. Apa yang ingin kau minta dari ayah?
Tak Goo : Kau tidak perlu tahu.
Ma Joon : Jangan mengganggu ayah dengan toko roti kecil itu.

Tak Goo marah, itu adalah tempat dimana kau pernah tinggal dan guru Pal Bong adalah gurumu.
Ma Joon : Aku minta maaf, tapi guru Pal Bong tidak lagi ada dalam ingatanku. Aku tidak peduli apakah bisnisnya ditutup atau namanya hancur. Mengerti?

Tak Goo : Ada apa denganmu, Ma Joon? Apa kau melakukan ini karena kau marah setelah kalah dalam kompetisi dan mengacaukan Roti Bong? jawab aku, ini kerjaanmu atau bukan?

Ma Joon : Bagaimana kalau iya? Apa yang akan kau lakukan?

Ma Joon teriak, seret dia dari kantor cepat! Tak Goo tidak percaya, dia guru kita! Guru Pal Bong adalah guru kita!

Akhirnya Tak Goo tidak tahan dan menyerang Ma Joon, dasar brengsek! Ma Joon membalas, kau mau mati? Keduanya berkelahi.

Yu Kyung panik, tidak Ma Joon! hentikan Tak Goo! Jangan pukul dia.

Presdir Gu datang : Tolong hentikan, Tak Goo. Apa yang kalian lakukan? Kenapa..jelaskan padaku ada apa ini, Tak Goo.

Tak Goo : Pal Bong Bakery ditutup. Guru sedang sakit parah. Aku datang karena sepertinya orang dalam mobil itu terlibat. Kumohon katakan yang sebenarnya, Presiden, aku minta maaf karena menyebabkan ini, Presiden.

Tak goo pulang malam-malam ke Pal Bong Bakery, ditunggu oleh Yang Mi Sun dan Kak Jin Gu. Tak Goo! kau pergi kemana tanpa pamit? Apa kau tahu aku sangat mencemaskanmu?

Tak Goo : Maafkan aku Mi Sun. Aku melanggar janjiku. Maaf, karena membuat semua susah karena aku. Itulah mengapa aku tidak tahan (janji Tak goo untuk tidak menggunakan tinjunya dalam mengatasi masalah.)

Han Sung Jae menghadap Presdir, ada apa Presiden?

Gu sudah sangat marah dan ia membuat keputusan sekarang : Kau yang melakukan ini? Kau merusak kehormatan guruku dan membuat Pal Bong Bakery ditutup. Kau yang membuat semua ini kan?

Han : Presiden, aku kira ada kesalahpahaman.

Presdir Gu : Kenapa kau lakukan ini? Apa karena Tak Goo? Kau mengganggu anak itu dan merencanakan ini, tidak cukup kau berani menyakiti anakku, kau juga menyakiti guruku! aku tidak bisa lagi mengijinkan ke-kurang ajaran dan kejahatanmu. Aku akan memberimu waktu satu minggu. Selesaikan semua urusanmu dalam satu minggu dan masukkan surat pengunduran dirimu. Apa kau mengert?

Presdir langsung minta sopirnya mengantarnya ke Incheon, ke tempat guru.

Guru Pal Bong mengalami gejala Lazarus (kondisi sehat sebelum meninggal dunia)

Guru Pal Bong tiba-tiba bangun dengan lemah dan memanggil Tak Goo.
Tak goo : Guru! Apa kau sudah sehat sekarang? Kau sudah lebih baik?

Guru Pal Bong : Tak Goo, ganti bajumu dengan baju koki dan ikut aku.
Tak Goo : Guru? apa kau benar2 sehat? aku pikir kau seharusnya tidak tiba-tiba bergerak seperti ini.

Guru Pal Bong : Bawakan adonan-nya.
Tak Goo : huh?
Guru Pal Bong : Roti..aku ingin membuat roti.

Tak Goo mengerti dan dengan senang hati membantu gurunya membuat roti. Percakapan mereka sederhana tapi menggambarkan kedekatan keduanya dan juga kesukaan mereka akan roti. Serta filosofi hidup Guru Pal Bong.

Guru Pal Bong : Tak goo-ah, kenapa kau suka roti?
Tak goo : Aku suka aroma hangat dari dalam roti.

Guru Pal Bong : Begitu ya,
Tak goo balik tanya, kenapa guru suka roti? Gurunya menjawab, aku suka karena itu adalah sesuatu yang dimakan orang.

Tak Goo : Ah ya..baik, kalau begitu aku akan mengganti jawabanku menjadi itu juga.

Gurunya geli dasar anak nakal. Tak goo mencemaskan Guru Pal Bong, apa tidak apa-apa, badan Guru belum sehat benar.

Guru Pal Bong terlihat puas, tidak, membuat roti lagi setelah sekian lama, membuat tubuh dan pikiranku terasa sehat.

Guru Pal Bong memberikan nasihat2nya yang terakhir, Tak Goo, hidup adalah mengalami. Mengalami susah dan sedih. Mengalami waktu-waktu baik dan bahagia.

Tak goo : Ya.
Guru Pal Bong : Dan bukankah..Tae Jo adalah satu-satunya adikmu? Dia adalah orang yang harus kau jaga sepanjang hidupmu. Aku mendengarnya dari ayahmu.

Tak goo kaget, guru.
Guru Pal Bong : Satu hal yang kusesali dalam hidup adalah membiarkan satu-satunya temanku pergi seperti itu. Alasan mengapa aku tidak bisa lagi membuat roti Bong adalah rasa sakit karena kehilangan temanku. Tidak ada yang lebih penting di dunia ini daripada orang.

Tak goo : Ya, Guru.
Guru Pal Bong : Lalu, apa yang akan kau lakukan sekarang Tak Goo?

Tak Goo : Aku harus menunggu sampai semua roti matang.

Guru Pal Bong duduk dan berkata aku akan menunggu, lalu kilasan saat pertama kali Tak Goo kecil datang, kau hanya anak kecil penuh luka batin, tapi sekarang kau sudah besar. Apa yang akan terjadi dengan anak itu..

Guru Pal Bong ingat semua tentang Tak Goo, dan dalam hati berkata : Hidup itu seperti bunga diladang jadi setelah layu, tidak akan ketahuan lagi dimana dia pernah ada. Tapi, aku sangat bahagia bertemu denganmu...di akhir hidupku, Tak Goo.

Rotinya matang.

Guru, rotinya sudah matang. Apa dia tidur? Guru? rotinya sudah matang. Tangan Guru Pal Bong terkulai. Tak Goo tertegun. Guru?

Sementara Mi Sun bingung mencari kakeknya dan juga Tak Goo, kemana mereka? Ayah Mi Sun bingung.

Tiba2 Presdir datang, In Mok.
In Mok : Kak Il Jung.
Presdir : Ada apa?

In Mok berkata kalau guru Pal Bong sakit tapi tiba2 menghilang, Kami akan mengecek apakah guru bersama Tak Goo.

Rombongan itu bergegas ke dapur toko. Mi sun memanggil-manggil Tak Goo, mereka terpana dengan pemandangan di depannya.

Tak Goo dalam posisi berlutut di depan Guru Pal Bong yang sudah meninggal dunia, roti terakhir buatan Guru ada di atas meja, tapi Tak goo seperti dalam penyangkalan, Diam Mi Sun, kau akan membangunkan guru.

Semuanya sadar, Guru Pal Bong tutup usia, GURU!!!

Spoiler ep 24 :

Kim Tak Goo, akhirnya muncul di kediaman keluarga Gu.

Kim Tak Goo 22

Kim Tak Goo episode 22
Ma Joon terperanjat, semua juga. Apa kau berkata aku dieliminasi?
Guru Pal Bong membenarkan. Ma Joon tidak terima, apa alasannya? aku berhasil membuat roti tanpa ragi sesuai dengan tugasnya. Jadi kenapa?

Guru Pal Bong tanya, jadi kau berkata kalau benar tidak ada ragi dalam roti ini?
Ma Joon : Tidak ada ragi.
Guru Pal Bong : Maka, lakukan ini lagi di depan mataku dari awal! Jika kau bisa menghasilkan roti yang sama, aku akan memberikan sertifikat pengakuan.

Ma Joon ingat kata-kata Choon Bae, Sebenarnya, mustahil membuat roti dengan rasa yang enak tanpa ragi. Tapi, dengan sedikit ragi yang tidak bisa terdeteksi, tidak ada cara untuk mengembangkan roti.

Kau hanya perlu menambahkan tepung kanji, dan jika kau menambahkan sedikit saja ragi maka akan terfermentasi dengan baik.

Guru Pal Bong berkata, menemukan roti yang paling mengenyangkan di dunia adalah semangat untuk memikirkan orang lain, dan menemukan roti paling menarik sedunia adalah tantangan untuk menemukan sesuatu yang baru.

Karena orang yang menikmati tantangan akan menyadari apa impian yang paling mereka inginkan. Tapi Tae Jo, kepalamu hanya terisi dengan bagaimana memenangkan kompetisi ini. Itulah mengapa, bukannya menerima tantangan dan menemukan sesuatu yang baru, kau mencoba menyajikan roti orang lain sebagai milikmu!

Tae Jo, aku tidak tahu kalau kau akan mengecewakan aku seperti ini pada akhirnya. Dengan ini, kompetisi tahap kedua sudah diputuskan. Semua bubar.

Ma Joon marah dan mencari pria tua itu, siapa kau hingga membuatku tereliminasi dari kompetisi?!
Choon Bae berkata kalau ia sudah bilang semua itu keputusanmu. Aku yakin kalau kau cukup serakah, kau lemah pada godaan.

Ma Joon mencengkeram baju pria tua itu, apa sebenarnya niatmu?
Choon Bae : Tidak ada, aku hanya ingin mengirimkan salam pada Kak Pal Bong melalui resepku. (hubungan kedua master tua ini mirip Tak Goo dan Ma Joon)
Ma Joon : apa, jadi kau...memanfaatkanku? Apa kau mau mati? Apa kau tahu betapa aku menginginkan sertifikat itu? Ha?

Choon Bae minta Ma Joon jangan kecil hati, karena sertifikat dari Pal Bong akan segera menjadi sesuatu yang tidak berarti.
Yang diinginkan Choon Bae : Ma Joon mencuri jurnal fermentasi dan sejarah Pal Bong Bakery akan segera berakhir.

Choon Bae, jurnal itu milik-ku, Pal Bong mencurinya dan akhirnya menerima gelar Master.

Kim Mi Sun merasa geram atas peristiwa 14 th lalu ketika In sook mengusir Tak Goo. In Sook berkata apa kau tidak tahu sakit dan penghinaan yang aku derita karena dirimu? Kalau aku berpikir tentang saat itu, aku masih terduduk tegak, bahkan saat tidur. Aku merasa pahit dan membuatku seperti gila, aku sangat marah. Apa kau tahu?

Mi Sun : Kenapa kau tidak membenciku saja? Bagaimana kau bisa memperlakukan anak usia 12 th seperti itu?
In Sook tahu kalau Mi Sun datang untuk balas dendam, tapi Mi Sun, aku Seo In Sook, aku bukan orang yang bisa kau kalahkan dengan mudah, aku bukan orang yang mudah kau ancam. Jadi jangan macam-macam denganku.

Mi Sun pulang dan memerintah dokter Yoon untuk minta manager Na segera mengambil saham Seo In Sook.

Tak Goo merasa senang karena berhasil lulus kompetisi tahap kedua, tapi ia tidak seceria ketika menang kompetisi yang pertama. Ayahnya datang.

Ma Joon menemui Guru Pal Bong dan minta kesempatan lagi tapi Guru Pal Bong berkata meskipun kau mencoba 100 kali, ia tetap tidak akan mengakui roti buatan Tae Jo karena kau membuat temanmu terluka dan jika itu belum cukup, kau mencoba menipu gurumu. Itu semua demi kemenangan.

Guru Pal Bong sudah menunggu dan terus menunggu, tapi Tae Jo tidak juga bertobat dan menyadari kesalahan-nya. Ma Joon putus asa, ia membutuhkan sertifikat itu.

Ma Joon keluar dengan hati berat.

Sementara Ayah Tak Goo minta agar Tak Goo masuk ke Geoseong.
Ayah Tak Goo berkata ia sangat membutuhkan Tak Goo. Aku ingin kau belajar bisnis di sampingku, Tak goo.

Tapi kata Tak Goo, President, kau memiliki Ma Joon, aku tidak sebanding dengan Ma Joon dalam keahlian dan banyak hal. Dan lagi, aku tidak cocok dengan posisi itu, aku akan membuatmu malu.

Presdir Gu : Tidak banyak orang yang bisa kupercaya di sekitarku. Sekarang, aku tidak yakin siapa yang harus kupercaya dan harus kucurigai. Jika dan aku akan menemukan ibumu, apa kau mau datang padaku?

Presdir berkata ia akan pulang dan Tak goo mengantarnya, Presdir menepuk bahu Tak goo dengan penuh sayang.

Ma Joon datang dan ia melihat semuanya. Hatinya semakin sakit.

Ma Joon memutuskan untuk melakukan sesuatu, ia memecahkan guci fermentasi dan menyalakan api. Saat semua panik dan sibuk memadamkan api, Ma Joon masuk ke kamar Guru Pal Bong dan mencuri jurnal fermentasi itu.

Sebelum pergi, Ma Joon ingat semua kebaikan yang diberikan keluarga Yang dan juga para senior di Palbong Bakery padanya, ketika ia diajak makan, ditawari makanan kecil, semua kehangatan dan keramahan mereka, juga Kim Tak Goo.

Tapi Ma Joon mengeraskan hatinya dan menjadi dingin lagi.

Semua akhirnya berhasil memadamkan api. Awalnya tidak ada yang sadar kalau Seo Tae Jo tidak ada. Tapi Tak Goo bolak balik terus, ia mencari adiknya. Tak Goo mulai menyadari kalau Tae Jo tidak ada di sini.

Tak goo mengatakan pada semua orang kalau Tae Jo menghilang. Guru Pal Bong kaget dan bergegas memeriksa kamarnya. Kamarnya berantakan, Guru Pal Bong kehilangan jurnal fermentasinya yang berharga.

Ma joon dikuasai oleh kemarahan dan egonya, ia pergi ke apartemen Yu Kyung dan depresi, ia beralasan tidak punya tempat yang bisa ia tuju. Ma Joon terlihat sedih, sepertinya ia tidak bisa mengusir suara hati nuraninya, ketika ia menyakiti orang-orang yang mencintainya seperti di Palbong Bakery.

Yu Kyung membiarkan Ma Joon tinggal di apartemen-nya. Keduanya punya kemiripan, yaitu luka masa lalu dan kebencian pada dunia. Tak Goo meskipun sama-sama punya luka tapi ia seorang yang positif dan berbeda, jadi ia tidak mendapatkan kesulitan seperti mereka berdua.

Ny. Seo memecat bibi Gong, aku sebenarnya ingin mengambil semua yang kami berikan padamu, tapi aku mempertimbangkan lagi tahun-tahun kau melayani dalam keluarga ini, jadi ambil ini dan segera tinggalkan rumah ini.

Bibi Gong terkejut. Ny Seo berkata, ketika kau memutuskan untuk menikamku dari belakang, kau seharusnya mempertimbangkan konsekuensinya. Beraninya kau tidak menghargai kemurahanku dan menghianatiku? Dan lagi, kau berani membantu Kim Mi Sun untuk mengancamku? Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi, jadi berkemas dan tinggalkan rumah ini segera.

Bibi Gong : Kau akan dihukum dengan berat, arwah Ny. Besar tidak akan tenang dengan semua ketidak adilan ini.

Bibi Gong pergi dan menemui Mi Sun. Mi Sun kaget, dia tidak enak karena dirinya maka Bibi Gong diusir. Bukan, kata Bibi Gong, memang aku ingin meninggalkan rumah itu sejak dulu. Jika bukan demi Presdir dan para Nona, tidak ada alasan bagiku untuk tetap disana.
Mi Sun minta Bibi Gong tinggal disini saja bersamanya. Karena ia juga kesepian.

Ny. Seo panik, jika mereka tidak bisa bertemu Tuan Na hari ini, maka In Sook akan kehilangan semua sahamnya. In sook meminta Han mencegah sahamnya diambil orang. Han bergegas menemui Tuan Na, tapi terlambat.

Tuan Na sudah menjual saham itu pada Kim Mi sun. Han dan orang-orangnya segera bergegas ke rumah Mi sun, lama tidak bertemu, Kim Mi Sun.

Han mengancam Mi sun, dua nyawa ada di tanganmu, jika kau tidak ingin Dokter Yoon dan Tuan Na celaka, kau akan memberikan dokumen itu.

Mi sun : Periode pembayaran kembali sudah lewat. (Jadi meskipun kau punya uangnya tetap tidak bisa membeli saham itu kalau sudah pindah tangan)

Han sung Jae mengancam akan membunuh Dokter Yoon dan Kim Mi Sun mau tidak mau menyerahkan sahamnya pada Han. Sepertinya kau masih mengancam nyawa orang untuk mendapatkan keinginanmu seperti dulu.

Pal Bong Bakery kedatangan tamu, beberapa pria berjas resmi. Mereka datang untuk menyampaikan petisi, ada seseorang yang berkata kalau resep roti Bong itu bukan ciptaan Guru Pal Bong, jadi ada ancaman Guru Pal Bong akan dicopot gelar Master of Artisan-nya.
Orang yang mengajukan petisi adalah Park Choon Bae.

Tak goo tidak terima, ini berlebihan, aku tidak tahu darimana kalian, tapi kalian akan mencabut gelar Guru Pal Bong hanya dengan mendengar pengaduan dari satu sisi saja, itu tidak benar.

Guru Pal Bong minta Tak Goo berhenti. Ia berkata ia mengerti. Mereka berkata jika pihak Palbong Bakery ingin menggugat petisi ini makan kalian harus melakukannya dalam satu minggu. Keahlian para master dalam membuat roti Bong harus diuji ulang oleh Persatuan Baker.

Setelah itu, semua orang di Pal Bong Bakery merasa resah. Tak Goo ingin tahu siapa pria bernama Park Choon Bae ini?

Ayah Mi Sun menjelaskan, Choon Bae adalah orang yang berseteru dengan guru sejak lama. Sebenarnya, mereka adalah teman dekat dan juga saingan sejak kecil. Roti paling mengenyangkan di dunia dan roti paling menarik di dunia adalah taruhan yang paling mereka senangi. Dan kemudian keduanya ingin membuat roti yang menggambarkan rasa Korea dan roti itu diciptakan dari hasil kerja mereka.

Tapi perkembangan-nya tidak begitu baik karena ayah tidak bisa menemukan teknik fermentasi yang tepat sebagai biangnya. Dan Guru Choon Bae menemukan teknik fermentasi sehingga itu menjadi berguna. Guru Choon Bae memiliki indera penciuman yang luar biasa, seperti kau, Tak goo.
Tak Goo : Lalu bagaimana mereka bisa bermusuhan?

Ayah Mi Sun : saat mereka sukses dan banyak uang, timbul masalah. Guru Choon Bae mengubah resep karena ingin meningkatkan produksi, sementara Guru Pal Bong ingin mempertahankan mutu dan idealisme. Sementara masyarakat umum tidak bisa membedakan rasa roti satu dari yang lainnya. Jadi mereka pisah karena Guru Pal Bong tidak akan pernah menggunakan bahan kimia dalam rotinya.

Tiba-tiba Mi Sun dan ibunya panik, mereka berkata kalau Kakek jatuh sakit. Dokter dipanggil dan berkata kondisi Guru Pal Bong lemah, karena sudah menahan-nya begitu lama.

Semua cemas, jika mereka harus melawan petisi itu, mereka membutuhkan Guru Pal Bong. Hanya Guru Pal Bong yang bisa membuat roti Bong.

Tanpa persetujuan In Mok, Tak Goo memasukkan petisi, bahwa Pal Bong Bakery akan mempertahankan kehormatan mereka di sidang.

Awalnya semua tidak yakin, karena buku jurnal fermentasi itu hilang dan indera penciuman Tak Goo belum pulih. Tapi Tak Goo tidak menyerah dan tetap ingin bertarung demi kehormatan gurunya.
Tak goo : Boss, paman Gap Soo, dan Mi Sun, kalian semua pernah makan roti Bong!

Semua berkata tidak semudah itu. Tak Goo berkata, jadi apa kita akan berdiam diri dan melihat orang-orang itu ..mencoba melemparkan nama Guru kita ke dalam lumpur? Apa kita akan melihat saja saat gelar Master Guru dicabut?

In Mok masih merasa tidak mungkin, apalagi tanpa jurnal fermentasi itu. Tak Goo tidak sabar lagi, jangan berkata tidak mungkin sebelum kita mencobanya! Jika kalian tidak akan membantu, maka aku akan melakukannya sendiri!
Kim Tak Goo!

Tak Goo : Tidak mungkin dia akan kehilangan gelar Master-nya. Apapun yang terjadi, aku akan melindungi reputasi Guru!

Presdir Gu baru tahu kalau bibi Gong sudah pergi. Presdir tanya kenapa, Ny Seo menjawab kalau ia tidak mempercayai Bibi Gong lagi. Presdir tanya apa alasan sebenarnya.

Ny. Seo marah, apa aku tidak bisa memecat orang yang bekerja di rumahku sesuai keinginanku? Apa bibi Gong sepenting itu? Apa dia lebih penting dibanding denganku?

Presdir : Aku hanya ingin tahu kenapa kau tidak bisa lagi mempercayai bibi Gong. Lalu ia tanya, malam itu kau dimana? malam ketika ibu meninggal dunia, kau ada di mana?
Ny. Seo : Aku tidur. aku marah karena kau ke Cheongsan, aku minum dan tertidur. Puas?

Gap Soo membelikan Tak Goo obat ajaib agar ia segera pulih. Katanya kita harus melawan racun dengan racun. Oh my..hahaha
Jae Bok dan Mi Sun tidak yakin, tapi Tak Goo sama sekali tidak ragu, ia langsung minum sebotol penuh.

Tak Goo latihan dengan keras tapi ia jadi depresi karena indera penciuman-nya belum juga pulih.

Tapi Tak Goo bermimpi bertemu Guru Pal Bong. Dalam mimpi itu, Guru Pal Bong berkata kalau Tak Goo harus percaya pada diri sendiri. Jika kau ingin indera itu kembali, kau harus percaya kalau indera itu akan kembali padamu.

Mengherankan, entah karena obat ajaib Gap Soo atau karena roh Guru Pal Bong dalam mimpi Tak goo, ia mulai menyadari kalau indera penciuman-nya dan perasanya mulai pulih. Ia senang sekali.

Tiba hari untuk mempraktekkan resep roti Bong di depan sidang. Pal bong Bakery diwakili oleh Tak Goo, karena Guru Pal Bong sakit. Tapi yang membuat semuanya terperangah adalah kalau pihak Guru Choon Bae diwakili oleh Ma Joon.

Kedua anak itu sekali lagi harus berhadapan satu sama lain melalui keahlian membuat roti mereka.

Kim Tak Goo 21

Kim Tak Goo episode 21
Ayah dan Ibu Tak Goo duduk dan membicarakan banyak hal. Direktur Gu tanya apa Mi Sun masih sendirian. Mi Sun berkata ia bukan orang yang terlalu suka bergaul, ia tinggal saja sendiri seperti ini.

Presdir : Kau pasti sangat menderita.
Mi sun : Tidak, Nyonya Besar meninggalkan tabungan karena cinta. Surga pasti sudah membantu atau aku pasti sangat beruntung. Tabungan itu berkembang dan aku bisa makan dan hidup tanpa kesulitan.
Presdir : Aku mengerti.

Mi Sun menanyakan Tak Goo, apa dia baik-baik saja? Presdir membenarkan, iya, dia baik-baik saja.
Mi Sun : tentu saja, jika aku tidak percaya kalau kau akan membesarkan-nya dengan baik, mana mungkin aku meninggalkan anak itu disana sendirian.

Presdir tidak menceritakan apa yang terjadi pada Tak Goo 14 th lalu, ia juga tidak tahu kalau Mi Sun sudah tahu peristiwanya, tapi ia berkata ada sesuatu yang tidak ia lakukan sesuai janjinya, tapi ia janji akan mengembalikan semuanya kembali sebagaimana seharusnya. Aku pasti akan melakukan itu.

Mi sun menanyakan kabar Nyonya Muda dan ia menceritakan apa yang dikatakan Bibi Gong padanya.

Bibi Gong menemukan baju basah karena kehujanan di dalam kamar Ny. Muda. Itu tepat sehari setelah Ny. Besar jatuh pingsan di tengah hujan.

Malam ketika Ny. Besar pingsan, satu dari pegawaimu melihat Ny. Muda dan Manager Han turun ke rumah di bawah dan kemudian rumor tersebar tentang itu di rumah, apa kau tidak tahu itu? Perkataan itu terus terngiang di kepala Presdir.

Manager Han minta Ny. Seo istirahat tapi In Sook ingin Han mencari Presdir, cepat dan temukan suamiku dulu!
Tiba-tiba Presdir datang, aku disini!

Ny. Seo dan Ja Kyung segera memeluk Presdir, apa yang terjadi? Apa kau baik-baik saja? aku dengar terjadi kecelakaan.
Presdir tidak terlalu antusias dan ia hanya berkata lelah dan ingin istirahat. Lalu pergi ke kamar ibunya. Presdir mulai menunjukkan kalau ia curiga pada Han.

Tak Goo sadar dan Mi Sun membuatkan bubur untuknya. Itulah pertama kalinya Tak goo sadar kalau ia kehilangan indera perasa dan penciuman-nya.

Tak Goo panik dan pergi ke dokter untuk mencari konfirmasi. Dokter berkata itu gejala yang diakibatkan obat-obatan, bukan penyakit.
Tak Goo ingin dapat sembuh dalam satu minggu tapi Dokter berkata ia tidak bisa memberikan diagnosa sekarang, ia hanya bisa memberikan obat untuk satu minggu dan kemudian diperiksa lagi.

Ma Joon terus memprovokasi Tak Goo, ia awalnya terlihat seperti menyesal karena sudah membawa racun ke dalam, tapi Ma Joon merasa itu memang takdir Tak Goo. Karena bukan dia yang memberikan racun itu langsung pada Tak Goo.

Ma Joon : Aku tidak tahu kalau Shin Yu Kyung sangat berarti bagimu. Putus dengannya cukup membuatmu jatuh pingsan dan demam. Kau benar-benar berhati lemah.

Tak goo : Benar!
Ma Joon : Mengapa kau tidak menyerah saja sekarang, Kim Tak Goo? Kau sudah kehilangan pacar dan juga indera perasa. Apa kau bisa melanjutkan kompetisi dengan perasaan dan kondisi seperti itu?

Tak Goo kaget, bagaimana kau bisa tahu?
Bukannya membela diri, Ma Joon justru mengakuinya, apa kau sudah lupa? aku bilang padamu akan melakukan segalanya dan aku juga berkata akan melakukan hal yang sama.

Tak goo : tidak mungkin..kau
Ma Joon : Jujur saja, aku tidak merencanakan ini sampai sejauh itu. Tapi setelah melihat ini terjadi tanpa aku harus melakukannya sendiri, aku pikir...Kim Tak Goo, ini adalah takdirmu, sekarang ini adalah akhir dari dirimu.

Ma Joon berkata akan lebih baik kalau Tak Goo tidak mengatakan-nya pada siapapun, karena orang yang menyuapimu racun itu adalah Yang Mi Sun. Dia gadis yang baik tapi dia pasti sangat terluka dan menyalahkan dirinya sendiri, jika ia tahu kalau dia yang memberikan kau obat itu, benar kan?

Tak Goo marah, Gu Ma Joon, kau!
Ma Joon : Yah, inilah aku. Bagaimana, apa aku sedikit menakutkan sekarang?

Tapi satu hal yang tidak mereka ketahui adalah Yang Mi Sun ada di balik salah satu rak dan mendengarkan mereka.

Jin Gu melihat saat Ma Joon membuang racun itu ke dalam tong sampah. Jin Gu memungutnya dan melaporkan-nya pada guru Palbong.
Guru Palbong : Ini milik Tae Jo?
Jin Gu : Benar, guru. aku kira Tak Goo meminumnya karena berpikir itu obat demam.

Guru Palbong kaget, apa? apa kau tahu ini apa?Ini racun! Namanya Seol Bing Cho, punya kemampuan untuk menyumbat indera perasa dan penciuman, jika dia minum ini terlalu banyak, Tak Goo mungkin tidak akan bisa membuat roti untuk sementara.

Jin Gu bingung, lalu kompetisinya menjadi tidak sah? Guru Palbong tanya apa ada lagi yang tahu masalah ini?
Jin Gu berkata sejauh ini hanya dia yang tahu. Guru Palbong minta Jin Gu merahasiakannya diantara mereka berdua saja.

Guru Palbong : Tak Goo muridku, Tae Jo juga muridku. Kau harus memberikan kesempatan untuk mengatasi persoalan dan kau juga harus memberikan kesempatan untuk mengakui kesalahan. Jadi, kita lihat saja kedua anak itu.
Jin Gu : Baik, guru.

Presdir Gu Il Jung mencurigai Han karena tidak memberikan laporan sebenarnya mengenai kondisi rem mobilnya dan juga teringat kata2 Mi Sun tentang keterlibatan Han dan istrinya dalam kematian ibunya.

Presdir Gu menelepon Jin Gu dan ingin bertemu. Presdir ingin Jin Gu mempertimbangkan untuk kerja padanya satu kali lagi.

Presdir tahu permintaan ini sulit, apalagi untuk seseorang yang sudah melupakan masa lalunya dan hidup dengan sangat baik. Tapi aku tidak bisa minta bantuan orang lain yang bisa kupercaya.
Jin Gu minta maaf, ia sudah puas dengan kehidupannya dan ia tidak punya ketamakan lagi dan tidak ingin terlibat dalam kehidupan orang lain.

Presdir : Ini demi Tak Goo. Bukan untuk aku, untuk Tak Goo, apa kau bisa memenuhi permintaanku satu kali lagi?

Ny. Seo sekarang curiga, kemana suaminya selama 3 hari 2 malam itu? Ia ingin Han menyelidikinya, apa tidak ada tempat yang bisa kau pikirkan?
Han : Ada satu tempat tapi..
Ny. Seo : Dimana? apa wanita? Apa dia punya wanita?

Han : Aku pikir Kim Misun sudah kembali. aku pikir dia yang mengirimkan surat ancaman.
Ny. Seo ingin tahu dimana Mi Sun berada.

Ny. Seo menyadari kalau bibi Gong mencuri dengar dan ia memanggil Bibi Gong lalu tanya berapa lama ia ada di keluarga ini. Sudah 40 th Ny. Jika bukan karena kebaikan Ny. Besar, keluarga saya pasti tidak akan seperti ini.
In Sook meminta Gong pergi dan ia memancing dan telp Han, aku harus bertemu anak itu, Kim Tak Goo, katakan menemuiku hari Sabtu di Unamjung jam 2.

Bibi Gong memakan umpan, ia mengatakan pada asisten Mi Sun, dan asisten-nya melaporkan pada Kim Mi Sun. (sekarang tinggal menunggu umpan dimakan)

Tak Goo masih putus asa karena kompetisi semakin dekat tapi indera perasa dan penciuman-nya belum juga sembuh dan ia tidak bisa merasakan atau mencium sesuatu, sehingga tidak mungkin membuat roti dalam kondisi seperti ini.

Yang Mi Sun merasa bersalah dan ia juga teman setia Tak Goo, Mi sun berkata : Kau kerja lebih keras dalam membuat adonan, lebih dari siapapun pagi dan malam selama dua tahun. Tanganmu akan mengingat apa yang kau pelajari selama 2 th, Tak Goo. Tentu saja akan sulit untuk membuat roti, karena kau tidak punya indera perasa dan penciuman, tapi bukannya tidak mungkin.

Jadi semangatlah, ok? aku akan menjadi indera perasa dan penciuman-mu. setuju? Sampai kau sembuh.

Tak Goo terharu, Mi Sun.
Mi Sun tidak tahan lagi, kumohon ijinkan aku melakukan itu, kalau tidak, aku akan sangat menyesal untukmu. Jika aku tidak memberimu obat demam itu, kau tidak akan seperti ini. Aku merasa menyesal. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, Tak Goo.

Mi sun menangis, karena aku...Tak Goo menghiburnya, bukan kesalahanmu Mi Sun, sama sekali bukan, aku tidak apa-apa.
Mi Sun : Tidak, kau tidak baik2 saja! aku tahu hanya dengan melihat wajahmu.
Tak Goo memeluk dan menghibur Mi Sun.

Ada seseorang yang melempar batu ke Palbong Bakery, geo ja pil ban, dia yang pergi akan kembali. Staf bakery gempar dan merasa ngeri.

Tak Goo menghadapi Ma Joon, masih ada lima hari lagi menjelang kompetisi, iya kan?
Ma Joon : Lalu kenapa?
Tak Goo : Kita lakukan yang terbaik.
Ma Joon tidak percaya, Tak Goo tidak akan menyerah.

Tak Goo tidak akan menyerah, jika ia menyerah maka Ma Joon menang. Jika kau mengalahkanku sekali dengan cara ini, maka kau akan terus mencoba mengalahkan orang lain dengan cara yang salah lagi.

jadi, aku akan menunjukkan padamu, kalau kau tidak bisa mengalahkan siapapun dengan cara ini. Dengan cara ini, kau tidak akan menggunakan cara yang salah lagi.

Ma Joon : Jadi, kau akan mengajariku?
Tak Goo : Bagaimana orang seperti aku mengajarimu? aku kurang jika dibandingkan denganmu. Aku tidak tahu apa-apa dan tidak punya apa-apa. Tapi Ma Joon, meskipun aku tahu aku tidak seharusnya hidup seperti kau.

Ma Joon murka, kau mau mati?
Tak Goo yang mulai terlihat keren hehe: Berhenti membuatku membencimu, Ma Joon. Aku tidak ingin melakukan itu demi President. Jadi, hentikan. Tidak peduli kau mau mengambil Yu Kyung atau menghancurkan indera perasaku, aku tidak akan menyerah. Itu adalah harga diriku.

Ma Joon semakin pahit hati.

Ini membuat keduanya semakin gila-gilaan belajar demi kompetisi. Tak goo terus berusaha membuat adonan dengan bantuan Mi Sun.

Sementara Ma Joon juga terus mencoba, tapi ada perbedaan-nya, Tak Goo meskipun terus gagal dan Mi sun minta ia mencoba lagi, coba lagi, ia kelihatan bahagia dengan apa yang dilakukannya.

Sedangkan Ma Joon terlihat depresi, apa yang salah, kenapa tidak berhasil. Apa tekanan-nya salah atau biangnya?

Ma Joon keluar cari angin, justru bertemu dengan pria misterius yang melemparkan batu ke dalam toko roti. Pria itu tanya Ma Joon sedang apa? bukankah ada kompetisi?

Ma Joon kaget, kau siapa? Pria itu tanya, apa roti yang kau buat sekarang? Apakah roti paling mengenyangkan di dunia atau roti paling menarik di dunia?

Pria itu tanya, apa kau pernah dengar Roti Bong? Aku adalah orang yang membuat Roti Bong itu. Pal Bong dan Choon Bae.
Ma Joon : Apa katamu? kau orang yang membuat roti Bong?

Choon Bae menawarkan bantuan untuk membuat Ma Joon lulus kompetisi, jika lulus, ia punya satu permintaan.

Tak Goo ingin menemui Yu Kyung sebelum kompetisi.

Tak Goo tidak menyalahkan Yu Kyung dan sejujurnya, kau lebih pintar dari aku, kau lebih tahu dari aku, jadi aku akan percaya apapun pilihan yang kau buat akan membuatmu bahagia. Itu cukup.

Tak Goo membelai kepala Yu Kyung dengan lembut : Mulai sekarang jangan berbalik dan mengasihani aku. Pikirkan saja bagaimana berbahagia, mulai sekarang. Karena kau jelas perlu mendapatkan kebahagiaan! kau harus hidup dengan baik, berjanjilah padaku kau akan menjadi orang paling bahagia sedunia. ok. itu cukup, itu cukup.

Tak Goo berbalik dan akan pergi, tiba-tiba Yu Kyung memeluknya dari belakang, Tak Goo.

Tak Goo : yah?
Yu Kyung : Tak Goo.
Tak Goo : Yah.
Yu Kyung : Tak Goo, kumohon...kumohon tetaplah selamat. Kumohon Tak Goo.

Babak kedua kompetisi dimulai. Semua termasuk Tak Goo, siap untuk hari ini. Semua siap?

Semua menunjukkan hasil roti buatan mereka. Tak Goo menyodorkan keranjang penuh roti. Seniornya komen, Tak Goo, kau kurang kualitas makanya kau lari ke jumlah?

Yang Mi Sun adalah yang pertama dinilai. Mi sun, kau harus membuat roti tanpa tepung, bagaimana kau memecahkan-nya?
Mi Sun : Ya, Kakek. Jadi aku menggunakan tepung beras sebagai pengganti tepung (gandum)

Guru Palbong : Roti dari tepung beras akan dengan mudah kempes karena tidak ada gluten dalam beras.
Mi Sun : Aku memanggangnya secara terpisah (mengocok putih dan kuning telur secara terpisah), aku mengurangi jumlah gula di dalam krim dan membuat kue beras rendah kalori.

Kakeknya terkesan, jadi ya..kau lulus.

Berikutnya, yang membuat roti tanpa ragi, Tak Goo dan Tae Jo, giliran kalian. Tak Goo, jelaskan.

Tak Goo : Ya, aku menemukan semua makanan yang difermentasikan, membuat biangnya dan mencoba mematangkannya.
Guru Palbong : Makanan seperti apa yang difermentasikan?

Tak Goo : Kimchi, yogurt, makanan yang diasinkan, anggur, pasta kacang kedelai, dan makguli.

Guru Palbong tanya bagaimana hasilnya. Tak Goo menyodorkan keranjang rotinya, kegagalan. Keranjang roti kegagalan.

Tak Goo mengaku sudah gagal, ia tidak bisa membuat roti tanpa ragi, kalau ia menunggu sampai terfermentasi penuh, adonan-nya rusak. Jika dipanggang sebelum terfermentasi, rotinya akan rusak karena ada rasa gosong. Tapi saat aku menggunakan berbagai macam biang kali ini, aku menemukan sesuatu.

Kimchi dan yogurt susah dijadikan roti, tapi yang paling ajaib adalah pasta kacang kedelai, jika si jelek ini diberi sedikit saja ragi maka akan berfermentasi dengan baik. Aku ingin terus mencobanya.

Lalu Tae Jo, apa hasilnya.
Ma Joon sukses, ia bisa membuat roti tanpa ragi. Semua senior memuji, Tae jo menjelaskan kalau ia membuatnya dengan makguli.

Ma Joon : Setelah membuat biang makguli dengan ragi makguli. Aku memfermentasikannya dan membuat roti. Di dalamnya aku menggunakan kacang merah yang akan cocok dengan roti berdasar alkohol.

Guru Pal Bong mencobanya dan rasanya mengingatkan pada sesuatu, apa ini benar2 resep buatanmu?

Kim Mi sun benar2 termakan pancingan Ny. Seo In Sook, ia sangat emosional dan ingin bertemu Tak Goo. Mi Sun tidak menggubris peringatan dokter Yoon agar jangan pergi dan sekarang ia kena.

Mi Sun masuk ke ruangan restoran dan mencari Tak Goo. Tiba-tiba In Sook masuk, lama tidak berjumpa.
Mi sun : Ya, apa kau baik-baik saja?

Guru Palbong : Kim Tak Goo, Seo Tae Jo, mulai sekarang, aku akan memberikan hasil akhir mengenai roti yang kalian buat. Satu dari kalian di-eliminasi dan yang lain, lulus.

Orang yang di eliminasi dari kompetisi babak kedua adalah..Seo Tae Jo.